Jalur Bandung-Tasikmalaya via Sumedang Bakal Ditata Pemprov Jabar - Giok4D

Posted on

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan pihaknya akan menata akses jalan alternatif Bandung – Tasik via Wado Sumedang.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Langkah ini diambil dalam upaya membuka atau memperlancar jalan menuju Tasikmalaya dan wilayah Priangan Timur lainnya.

Penataan jalur Wado Sumedang dipandang bisa jadi alternatif, sambil menantikan realisasi pembangunan tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap (Getaci) yang masih perlu waktu bertahun-tahun.

“Sekarang sedang kami tata jalan Wado, sedang dihotmik, dipercantik, dibuat terang,” kata Dedi Mulyadi dalam bahasa Sunda, saat memberikan sambutan di acara rapat paripurna istimewa DPRD peringatan HUT ke 24 Kota Tasikmalaya, Jumat (17/10/2025) sore.

Setelah selesai penataan, Dedi optimistis jalan itu akan ramai dilintasi warga dari arah Bandung tujuan Tasikmalaya.

“Nanti saya akan sering vlog di jalur Wado, supaya masyarakat tahu ada banyak daya tarik di jalur itu,” kata Dedi Mulyadi.

Langkah penataan jalur Wado Sumedang itu, mendapat respons positif dari anggota DPRD Jawa Barat Tetep Abdul Latif. Menurut dia jalur Bandung – Tasik via Wado sangat memungkinkan dijadikan jalur alternatif menuju Priangan Timur.

“Ya itu kan Jalan Provinsi, sangat wajar kalau Pak Gubernur menyampaikan itu karena memang jalur itu jalan provinsi,” kata Tetep.

Politisi PKS itu mengatakan optimalisasi jalur Wado bisa memangkas hambatan yang terjadi jika melewati jalur Bandung – Tasik via Nagreg.

“Itu sangat mungkin menjadi jalan alternatif, dari Jakarta atau Bandung itu ke tol Cisumdawu lewat sana, dari pada bermacet-macet di Limbangan, Lewo gitu ya, mending ke Wado jalannya,” kata Tetep.

Selain itu, Dedi Mulyadi juga membahas soal efisiensi atau pemangkasan anggaran pusat ke daerah. Dia menegaskan hal itu jangan sampai menghambat pembangunan daerah.

“TKD turun? turun. Saya sedih? nggak. Saya diuji, dulu APBD Provinsi Jabar Rp 37 triliun, sekarang Rp 31 triliun,” kata Dedi.

Sementara itu kehadiran Dedi Mulyadi ke gedung DPRD Kota Tasikmalaya disambut antusias warga. Masyarakat yang datang dari perkampungan di sekitar Jalan RE Martadinata Kota Tasik menyemut di halaman kantor DPRD. Mereka berdesakan untuk bisa sekedar menyapa dan menyalami Dedi Mulyadi.

Namun dalam kerumunan itu, 2 orang perempuan menjadi korban aksi copet. Salah seorang korbannya adalah Dewi warga Jalan Sukarindik, yang harus rela kehilangan dompetnya.

“Dompet ditaruh di tas, mungkin lagi desak-desakan ada yang mencopet,” kata Dewi. Atas kejadian itu polisi yang berjaga langsung melakukan penyelidikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *