Jalan Mulia SD di Bandung yang Kini Tak Lagi Minim Siswa

Posted on

Senyum cerah kini telah kembali lagi di SDN 120 Kotabaru, Kelurahan Ciateul, Kecamatan Regol, Kota Bandung. SD itu sekarang tak lagi mengalami minim siswa, usai jumlah murid barunya kini mencapai 18 orang.

Saat masa sistem penerimaan murid baru (SMPB) Kota Bandung, SDN 120 Kotabaru tercatat hanya dilirik 5 siswa. Tapi ternyata, jumlahnya tak seperti yang tertera di laman SPMB Kota Bandung lantaran banyak orang tua murid yang memillih untuk mendaftar langsung ke sekolah.

Kepala Sekolah SDN 120 Kotabaru Feni Febryani Zaman mengatakan, jumlah siswa yang kini telah terdaftar sudah mencapai 18 orang. Sebagian besar, memilih untuk mendaftar secara langsung ke sekolah tanpa melalui tahap SPMB 2025.

“Sekarang sudah 18-an murid barunya. Waktu yang SPMB online, memang cuma 5 orang. Tapi itu ada 10 murid yang daftarnya secara offline, dan sekarang jumlahnya terus bertambah,” kata Feni saat berbincang dengan infoJabar, Jumat (11/7/2025).

Feni pun mengungkapkan, sebagian orang tua murid memilih mendaftar secara online karena terkendala masalah administrasi kependudukan. Sebagian besar dari mereka adalah warga pendatang, hingga anak-anak yang diurus di panti asuhan.

Secara aturan, Feni menyadari kebijakannya ini akan menimbulkan konsekuensi, terutama untuk data pokok pendidikan (Dapodik) siswa. Tapi secara hati nurani, ia memilih cara pendekatan lain supaya yang terpenting anak-anak tersebut bisa mendapatkan hak pendidikan dasar.

“Jangan sampai anak malah jadi tidak sekolah. Jadi buat saya, saya akan menerima yang offline maupun online demi anak-anak itu sekolah semua,” beber perempuan yang didaulat sebagai ASN berprestasi Kota Bandung 2024 di bidang kategori inspiratif tersebut.

“Kalau misal tidak punya KK Kota Bandung, terus anaknya jadi enggak sekolah, itu jadi lebih berdosa untuk sayanya. Sedangkan kalau memilih swasta, kan perlu biaya, kalau di negeri kan gratis. Jadi, buat saya, yang penting bisa sekolah dulu, bisa mengenyam pendidikan, minimal pendidikan dasar,” bebernya.

Meski begitu, Feni pun tak abai untuk mengurus dokumen administasi murid barunya. Rencananya, ia akan meminta saran ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung supaya anak-anak tersebut bisa difasilitasi masalah dokumen administrasinya.

“Administrasi mah bisa disusul, tapi bukan dikesampingkan. Karena pendidikan itu hak semua anak, kalau saya tidak menerima cuma karena administrasi, gimana nasib mereka. Nanti selagi masa penginputan dapodik, saya coba diskusi dengan Dinas Pendidikan,” kata Feni.

SDN 120 Kotabaru pun kini sedang bersiap menghadapi masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) 2025. Feni memastikan sekolahnya bakal menyuguhkan sajian yang spesial bagi murid baru, sesuai dengan amanat agar ramah anak, antibuliying dan tidak diskriminasi.

“Kita sudah merancang MPLS ini akan seperti apa. Yang jelas, sesuai amanat Pak Menteri, MPLS harus ramah anak, antibuliying dan tidak diskriminasi. Nanti ada ide yang kami siapkan, dan dipastikan bakal menggugah siswa baru di tahun ajaran baru ke depan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *