Jalan Gang di Kota Sukabumi Ini Penuh dengan Nuansa Patriotik

Posted on

Menapaki Gang Kept Mooh Iborappa di Jalan Gotong Royong, RW 04, Kelurahan Gunungpuyuh, pandangan langsung tertuju pada dinding panjang yang penuh warna merah putih. Di sana, wajah-wajah pahlawan nasional seakan berdiri tegak, menyapa setiap orang yang lewat.

Di antara lukisan itu, tampak tegas wajah Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Bung Tomo, RA. Kartini, Cut Nyak Dien, Imam Bonjol, hingga KH Ahmad Sanusi. Mereka hadir bukan sekadar sebagai gambar, tetapi sebagai pengingat tentang perjuangan panjang yang membawa bangsa ini merdeka.

Latar muralnya sederhana, merah di bawah, putih di atas, namun mampu memunculkan kontras yang kuat bagi setiap tokoh yang terlukis. Garis-garis catnya terlihat segar, pertanda baru saja diperbarui jelang perayaan HUT RI ke-80.

Lurah Gunungpuyuh, Maman Al Rachman mengatakan, mural ini lahir dari inisiatif warga. Sejak beberapa tahun lalu, karya ini sudah menghiasi gang.

Setiap menjelang hari kemerdekaan, warga kembali mempercantiknya, melapisi warna yang memudar dan menambah sentuhan baru di gapura.

“Mural itu sudah ada sejak lama. Tahun ini kami percantik lagi, gapura juga dihias supaya semarak kemerdekaan makin terasa,” ujar Maman saat ditemui infoJabar, Kamis (14/8/2025).

Menjelang perayaan kemerdekaan, warga RW 04 tak menunggu instruksi. Jumat nanti, mereka berencana menggelar kerja bakti Jumsih sekaligus pengecatan ulang gang dengan warna merah dan putih. Semua dilakukan dengan semangat sukarela, seolah sudah menjadi tradisi yang tak pernah putus.

Bagi warga Gunungpuyuh, KH Ahmad Sanusi punya tempat istimewa di hati. Sebagai pahlawan nasional kelahiran Gunungpuyuh, keberadaan lukisannya di dinding ini menjadi simbol kebanggaan yang mendalam.

“Beliau tokoh kami. Melukis wajahnya di sini adalah bentuk hormat dan rasa bangga,” katanya.

Semangat ini tak hanya menyala di RW 04. Maman berharap getar kemerdekaan yang mereka ciptakan bisa mengalir ke seluruh sudut Sukabumi. Menurutnya, atmosfer seperti ini bisa menumbuhkan rasa persatuan sekaligus menghidupkan kembali nilai perjuangan.

“Alhamdulillah saya sebagai lurah merasa bangga. Warga kami masih eksis memeriahkan HUT RI ke-80. Semoga kondisi seperti ini bisa dicontoh oleh warga lain,” tutupnya.

Gambar ilustrasi

Menjelang perayaan kemerdekaan, warga RW 04 tak menunggu instruksi. Jumat nanti, mereka berencana menggelar kerja bakti Jumsih sekaligus pengecatan ulang gang dengan warna merah dan putih. Semua dilakukan dengan semangat sukarela, seolah sudah menjadi tradisi yang tak pernah putus.

Bagi warga Gunungpuyuh, KH Ahmad Sanusi punya tempat istimewa di hati. Sebagai pahlawan nasional kelahiran Gunungpuyuh, keberadaan lukisannya di dinding ini menjadi simbol kebanggaan yang mendalam.

“Beliau tokoh kami. Melukis wajahnya di sini adalah bentuk hormat dan rasa bangga,” katanya.

Semangat ini tak hanya menyala di RW 04. Maman berharap getar kemerdekaan yang mereka ciptakan bisa mengalir ke seluruh sudut Sukabumi. Menurutnya, atmosfer seperti ini bisa menumbuhkan rasa persatuan sekaligus menghidupkan kembali nilai perjuangan.

“Alhamdulillah saya sebagai lurah merasa bangga. Warga kami masih eksis memeriahkan HUT RI ke-80. Semoga kondisi seperti ini bisa dicontoh oleh warga lain,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *