Pasar kerja Indonesia kembali menghadapi tantangan. Tingkat pengangguran nasional tercatat mengalami kenaikan dari 4,76 persen pada Februari 2025 menjadi 4,85 persen per Agustus 2025. Jawa Barat berada di 10 besar provinsi se-Indonesia dengan tingkat pengangguran tertinggi.
Melansir infoEdu, angka ini setara dengan sekitar 7,46 juta penduduk usia kerja yang belum terserap lapangan pekerjaan.
Data tersebut dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2025. Secara sederhana, kondisi ini berarti dari setiap 100 orang angkatan kerja, sekitar lima orang masih menganggur.
BPS mendefinisikan pengangguran sebagai penduduk usia 15 tahun ke atas yang tidak bekerja, tetapi sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha, sudah diterima bekerja namun belum mulai, atau merasa putus asa karena menganggap tidak mungkin mendapatkan pekerjaan. Indikator yang digunakan untuk mengukurnya adalah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), yang mencerminkan sejauh mana tenaga kerja belum terserap oleh pasar kerja.
Dari 10 provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi, Jabar termasuk di dalamnya. Hal ini berdasarkan Berita Resmi Statistik No. 103/11/Th. XXVIII yang dirilis pada 5 November 2025.
Berdsarkan angka, TPT di Jabar yakni 6,77 persen. Meski demikian, posisinya turun dibandingkan Agustus 2024, ketika Jawa Barat berada di peringkat pertama dengan TPT sebesar 6,75 persen.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Sementara itu, Papua Barat Daya tercatat sebagai provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia. TPT di wilayah tersebut mencapai 6,96 persen. Posisi berikutnya ditempati Papua dengan angka 6,85 persen.
Banten dan Kepulauan Riau juga mencatatkan tingkat pengangguran di atas rata-rata nasional, masing-masing sebesar 6,69 persen dan 6,45 persen. Sementara itu, Jakarta berada di posisi ketujuh dengan TPT mencapai 6,05 persen.
Wilayah lain yang turut masuk daftar 10 besar provinsi dengan pengangguran tertinggi adalah Maluku, Sulawesi Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Seluruh provinsi tersebut mencatatkan tingkat pengangguran di atas 5,5 persen.
Berikut 10 provinsi dengan Tingkat Pengangguran Terbuka tertinggi per Agustus 2025:
Di sisi lain, data BPS juga menunjukkan fenomena menarik terkait latar belakang pendidikan para penganggur. Pengangguran justru paling banyak berasal dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang sejatinya dipersiapkan untuk langsung masuk ke dunia kerja.
Pada Agustus 2025, TPT lulusan SMK mencapai 8,63 persen, tertinggi dibandingkan jenjang pendidikan lainnya. Disusul lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 6,88 persen, serta lulusan pendidikan tinggi, mulai dari Diploma IV hingga S3-dengan angka 5,39 persen.
Artikel ini sudah tayang di infoEdu
