Jabar Hari Ini: Pembunuh Pegawai Konter di Bandung Ditangkap

Posted on

Berbagai peristiwa menarik terjadi di Jawa Barat hari ini Rabu (12/11/2025) beberapa diantaranya memantik perhatian pembaca infoJabar. Ditangkapnya pelaku pembunuhan pegawai konter di Kota Bandung, waswas warga Kawungluwuk dihantui abrasi Sungai Cidadap hingga Persib soal Bojan Hodak.

Berikut ringkasan berita yang dihimpun dalam Jabar Hari Ini,

Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan pegawai konter HP di Jalan Sukamulya, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung. Pelaku ditangkap di kawasan Cicalengka.

Sebagaimana diketahui, kasus ini menggegerkan warga pada Jumat (7/11/2025) siang. Saat itu, seorang pria yang merupakan pegawai konter HP ditemukan tak bernyawa dengan sejumlah luka di tubuhnya.

Setelah petugas turun tangan, garis polisi pun langsung dipasang. Sejak awal, polisi telah mengendus pria itu merupakan korban pembunuhan karena ditemukan sejumlah tanda-tanda kekerasan menggunakan senjata tajam.

“Alhamdulillah, tersangka bisa kita amankan 3×24 jam di daerah Cicalengka,” kata Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono saat rilis kasus, Rabu (12/11/2025).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban berinisial IP (21). Sedangkan tersangkanya, yakni NA (27), yang sama-sama berasal dari Garut, Jawa Barat (Jabar).

“Jadi kejadiannya yaitu pada hari Jumat, sekira jam 3 pagi. Tersangka mendatangi konter tersebut tujuannya adalah mengambil uang di dalam konter,” ucap Budi Sartono.

Tersangka kini sudah dijebloskan ke penjara. Dia terancam dijerat pasal berlapis yakni Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan dan Pasal 338 tentang Pembunuhan.

“Ancaman hukumannya kurang lebih 15 tahun kurungan penjara,” pungkasnya.

Sebuah video warga dari Kampung Sawah Tengah, Kedusunan Kaung Luwuk, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, viral di grup percakapan.

Dalam video itu, terdengar suara seorang warga memohon agar kondisi kampung mereka dibagikan lebih luas. “Tolong di share,” katanya. Suaranya terdengar tegang, berlatar deru air sungai yang terus menghantam tepian tanah.

Deru Sungai Cidadap dua hari terakhir memang membuat warga gelisah. Mereka berulangkali menatap ke arah sungai dari halaman rumah, memandangi garis sungai yang semakin melebar mendekati permukiman.

Setiap kali tepian tanah runtuh, warga hanya saling menatap. Tidak ada yang berani menebak berapa lama lagi tanah itu bertahan.

Abdul Manan (33), warga setempat, menyebut sudah ada beberapa keluarga yang memilih pergi ke tempat aman karena takut rumah mereka ikut terbawa arus.

“Sudah ada lima rumah salah satunya keluarga saya, mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, menjauh dari lokasi ini,” kata Manan, Rabu (12/11/2025).

Menurutnya, suasana paling menegangkan terjadi pada malam hari. Suara deras arus sungai berpadu dengan dentuman tebing yang runtuh.

“Warga waswas, sering mendengar suara ambruk tebing, setiap mendengar itu warga panik semua, semua panik. Akhirnya mereka milih pergi, sebagian warga sudah mengosongkan rumah. Sungai Cidadap terus mendesak ke permukiman,” ujarnya.

Suara tebing yang ambruk terdengar seperti dentuman keras, berat, diikuti getaran halus di tanah. Dalam gelap malam, suara itu terasa dekat, membuat warga spontan keluar rumah. Beberapa membawa anak-anak, sebagian menenteng pakaian seadanya, menjauh dari tepi sungai yang terus bergerak mendekat.

Saat infoJabar berada di lokasi, momen tebing sungai ambrol kembali terjadi. Suaranya berat dan dalam, seperti bunyi dinding besar yang retak lalu runtuh. Getarannya terasa di tanah, cukup untuk membuat warga sekitar spontan berlari menjauh. Arus sungai terus bergerak menggerus lahan permukiman warga.

Sungai Cidadap di Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, berubah haluan dan menggerus lahan warga. Area sawah dan kebun yang selama ini jadi sumber penghidupan warga kini hilang ditelan arus deras.

“Sebelumnya sawah, sawah ini lebarnya sekitar 20 meter ke sana sudah masuk persawahan sekarang sudah habis. Ada sekitar satu hektar, kalau titik ini habis setengah hektar. Sungai awalnya sebelah sana, airnya sebelah sana,” ujar Japar, warga Kampung Sawah Tengah, Kawungluwuk, Rabu (12/11/2025).

Japar menunjuk bekas area pertanian yang kini sudah berubah menjadi aliran sungai selebar belasan meter. Ia menyebut, perubahan itu terjadi cepat, hanya dalam beberapa hari terakhir.

“Sungai Cidadap ini mulai dari malam Minggu kemarin, yang dahsyatnya malam kemarin, malam tadi juga hujannya dari sore sampai subuh. Dampaknya ya seperti ini, musibah untuk warga,” tuturnya.

Rumor soal masa depan pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, kembali menjadi bahan pembicaraan hangat di kalangan pencinta sepak bola Tanah Air. Pelatih asal Kroasia itu disebut-sebut masuk dalam radar PSSI untuk menukangi Timnas Indonesia, yang kini sedang mencari sosok baru usai kepergian Patrick Kluivert.

Namun, pihak Persib Bandung dengan tegas membantah kabar tersebut. Head of Communication PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhi Pratama menegaskan, bahwa isu Bojan Hodak ke Timnas Indonesia tidak benar adanya.

“Terkait kabar yang menyebutkan Bojan Hodak masuk dalam bursa pelatih Timnas Indonesia, kami ingin meluruskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Sampai saat ini tidak ada komunikasi apapun antara Bojan dengan PSSI maupun pihak Exco. Jadi, berbagai unggahan yang beredar dapat dipastikan sebagai rumor saja,” ujar Adhi, Rabu (12/11/2025).

Menurut Adhi, perhatian publik terhadap sosok Bojan Hodak adalah hal yang wajar, mengingat Persib saat ini sedang berada di papan atas Super League dan tampil impresif di ajang AFC Champions League Two. Namun, ia berharap agar masyarakat tidak mudah menarik kesimpulan dari informasi yang belum terverifikasi.

“Kami memahami bahwa perhatian terhadap Persib sangat tinggi, termasuk terhadap pelatih dan para pemain. Hal itu adalah bagian dari posisi Persib sebagai klub besar dengan dukungan Bobotoh yang luar biasa. Namun, kami berharap informasi yang belum terverifikasi tidak langsung disimpulkan sebagai kebenaran, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman,” katanya.

Adhi menambahkan, fokus Persib saat ini sepenuhnya tertuju pada perjalanan tim di kompetisi. Persib masih berjuang mempertahankan posisi di papan atas Super League dan bersiap menjalani laga penting di AFC Champions League Two yang akan menentukan langkah ke fase berikutnya.

“Saat ini, fokus kami sepenuhnya adalah perjalanan tim di Super League dan AFC Champions League Two. Persib tengah berupaya menjaga posisi di papan atas klasemen, dan satu pertandingan lagi di ACL Two bisa menjadi penentu langkah kami ke babak selanjutnya. Setiap laga memiliki arti penting, dan konsentrasi tim menjadi hal utama,” ujar Adhi.

Ia juga memastikan bahwa Bojan Hodak masih berkomitmen penuh bersama Persib. Situasi ruang ganti disebut dalam kondisi positif dan harmonis.

“Bojan Hodak juga telah menegaskan komitmennya untuk tetap bersama Persib dan fokus pada pertandingan-pertandingan yang ada di depan mata. Kondisi tim saat ini sedang solid dan harmonis, dan kami ingin memastikan suasana positif ini tetap terjaga,” tegas Adhi.

Terkait wacana perpanjangan kontrak, Adhi menyebut manajemen masih mengikuti proses sesuai jalannya waktu dan menghormati dinamika kompetisi yang sedang berjalan.

“Mengenai perpanjangan kontrak, Bojan masih memiliki kontrak yang berjalan. Tentu saja manajemen selalu memonitor dan menyiapkan rencana, namun saat ini kami ingin menghormati perjalanan tim dan dinamika kompetisi yang sedang berlangsung. Mengenai hal tersebut akan disampaikan pada waktunya,” ucapnya.

Adhi juga mengingatkan bahwa baik Persib maupun Timnas Indonesia sama-sama membawa semangat dan kebanggaan yang sama bagi sepak bola nasional.

“Kami percaya bahwa Persib dan Timnas Indonesia sama-sama membawa nama dan kebanggaan yang sama: Indonesia. Karena itu, kami berharap tidak ada pihak yang memperhadapkan keduanya. Sepakbola kita akan semakin kuat bila semua elemen saling mendukung,” tuturnya.

“Kami mengajak seluruh Bobotoh untuk tetap kompak, tenang, dan terus memberikan dukungan terbaik. Dukungan Bobotoh selalu menjadi kekuatan besar bagi tim, baik saat bermain di Bandung maupun di luar kandang. Mari kita jaga energi positif ini, dan terus berjalan bersama,” pungkasnya.

Sementara itu Adhi Pratama, Head of Communication PT PBB menegaskan, bahwa manajemen akan segera mengumumkan perihal kontrak Bojan Hodak dalam waktu dekat. Namun, ia enggan menjelaskan apakah kontrak Bojan akan diperpanjang atau tidak.

“Mengenai perpanjangan kontrak, Bojan masih memiliki kontrak yang berjalan. Tentu saja manajemen selalu memonitor dan menyiapkan rencana, namun saat ini kami ingin menghormati perjalanan tim dan dinamika kompetisi yang sedang berlangsung. Mengenai hal tersebut akan disampaikan pada waktunya,” ucap Adhi, Rabu (12/11/2025).

Di tengah derasnya rumor yang menyebut Bojan tengah diincar untuk menukangi Timnas Garuda, Adhi menegaskan, pelatih berlisensi UEFA Pro itu masih berkomitmen untuk fokus menangani Persib.

“Bojan Hodak juga telah menegaskan komitmennya untuk tetap bersama Persib dan fokus pada pertandingan-pertandingan yang ada di depan mata. Kondisi tim saat ini sedang solid dan harmonis, dan kami ingin memastikan suasana positif ini tetap terjaga,” tegasnya.

Sebuah truk box mengalami kecelakaan di kawasan Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon pada Rabu (12/11/2025). Satu orang tewas dalam kejadian tersebut.
Kanit Gakkum Iptu Mei Hadi Kusuma menjelaskan, kecelakaan terjadi di Jalan Raya Arjawinangun-Palimanan, tepatnya di Desa Jungjang Wetan, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.

Peristiwa nahas itu melibatkan dua kendaraan jenis truk, yakni Mitsubishi Light Truck dengan nomor polisi K-9823-LP, dan Light Truck Box bernomor polisi T-8456-AI.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), insiden bermula ketika truk Mitsubishi Light Truck K-9823-LP melaju dari arah Arjawinangun menuju Palimanan. Saat melintas di u-turn Jenun, kendaraan tersebut menabrak bagian belakang Light Truck Box T-8456-AI yang tengah berbelok arah.

Benturan keras membuat truk box T-8456-AI terdorong hingga terguling ke jalur berlawanan. Sementara truk Mitsubishi yang dikemudikan korban oleng ke kiri, keluar jalur, lalu terperosok dan terguling di lahan kosong di sisi jalan.

Kasus keracunan akibat menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali terjadi pada Selasa (11/11/2025). Kali ini giliran siswa SMP di Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah.

Berdasarkan informasi pada Rabu (12/11/2025) pagi, ada sebanyak 21 siswa SMP Bina Karya yang diduga keracunan MBG. Keracunan berawal dari 13 siswa yang menunjukkan gejala seperti mual, muntah, lalu pusing.

“Jadi sampah jam 10.30 tadi, itu ada 21 yang jadi korban. Cuma awalnya kan 13, sampai malam bertambah terus sampai 21. Rata-rata dibawa ke puskesmas,” kata Guru Bidang Kesiswaan SMP Bina Karya, Meganita Oktalia, Rabu (12/11/2025).

Ia mengatakan, dari 21 yang mengalami gejala keracunan, satu orang masih menjalani perawatan di RS Kharisma, Cimareme karena yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit bawaan.

“1 masih di RS Kharisma, karena punya asam lambung. Sisanya sudah diizinkan pulang kondisinya sudah membaik. Sekarang mereka yang sudah pulang pemulihan di rumah masing-masing,” kata Meganita.

Pembunuh Pegawai Konter Ditangkap

Bencana Abrasi Sungai Cidadap Bikin Waswas Warga

Persib soal Isu Bojan Hodak Kandidat Pelatih Timnas

Truk Terguling di Cirebon

Update Keracunan MBG di Bandung Barat