Jabar Hari Ini: Heboh Mayat Penuh Luka di Bandung

Posted on

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini, mulai dari seekor biawak masuk ke dalam rumah seorang habib di Ciamis hingga penemuan jasad pria dengan banyak luka tusuk di trotoar Jalan Otista Bandung.

Berikut Rangkuman Jabar Hari Ini:

Suasana tenang di kediaman Habib Maulana di Desa Budiharta, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berubah menjadi kepanikan siang tadi. Pemilik rumah melihat seekor biawak berukuran besar sedang berjemur di atas tembok samping rumahnya.

Reptil dengan nama latin *Varanus Salvator* itu kemudian masuk ke dalam atap rumah. Kondisi ini membuat pemilik rumah panik. Mereka khawatir biawak tersebut turun ke dalam rumah dan membahayakan penghuni. Habib kemudian menghubungi UPTD Damkar Ciamis untuk meminta bantuan evakuasi.

Kabid Damkar dan Penyelamatan Dinas Satpol PP Ciamis Budi Rahmat membenarkan adanya biawak yang masuk ke rumah warga. Petugas Damkar Ciamis mendapat laporan pukul 12.15 WIB. Merespons laporan itu, petugas Damkar langsung ke lokasi menggunakan 1 unit mobil dan menerjunkan 5 personel.

“Setelah menerima laporan kami langsung merespons mendatangi rumah pelapor untuk melakukan evakuasi,” ujar Budi saat dihubungi infoJabar.

Budi menuturkan, awalnya biawak itu hanya berjemur di atas tembok samping rumah. Namun biawak itu masuk ke dalam atap rumah tersebut. Pemilik rumah pun panik, khawatir biawak itu membahayakan penghuni.

Tak butuh waktu lama, berbekal perlengkapan standar dan teknik pengamanan hewan, petugas Damkar berhasil mengevakuasi biawak berukuran besar itu pukul 14.10 WIB.

“Alhamdulillah, biawak dievakuasi dengan aman dan selamat. Saat ini biawak tersebut sudah diamankan dibawa ke UPTD Damkar Ciamis,” jelasnya.

Menurut Budi, masyarakat kini menyadari peran Damkar tak hanya memadamkan api, tetapi juga mengatasi berbagai situasi darurat. Pihaknya banyak dihubungi untuk evakuasi, mulai dari ular, sarang tawon, penyelamatan kucing, hingga biawak, seperti yang mereka lakukan hari ini.

“Setiap hari, laporan yang masuk itu beragam. Ada ular, tawon, biawak, bahkan hewan-hewan yang terjebak di dalam rumah. Semua kami tangani,” ujarnya.

Budi mengimbau masyarakat agar tidak ragu menghubungi Damkar Ciamis saat menghadapi situasi darurat, bukan hanya kejadian kebakaran. “Kami siap membantu kapan pun. Layanan ini memang tak dipungut biaya dan untuk kepentingan keselamatan bersama,” katanya.

Persib Bandung akan menghadapi laga penentu saat menjamu Bangkok United FC pada *matchday* terakhir Grup G AFC Champions League 2 (ACL 2). Pertandingan ini akan tersaji di Stadion GBLA.

Di tengah tekanan besar itu, Persib menerima kabar baik. Salah satu penyerang andalan Maung Bandung, Andrew Jung dipastikan sudah pulih dari cedera yang diderita.

Jung sebelumnya absen dalam dua pertandingan Persib, saat menghadapi Madura United dan Borneo FC. Namun kini, penyerang asal Prancis itu memastikan kondisinya sudah pulih sepenuhnya dan siap untuk tampil melawan Bangkok United.

“Kondisi saya sekarang oke, tidak ada masalah. Saya merasa bagus dan saya sudah mulai berlatih lagi bersama tim,” ujar Jung hari ini.

Momentum ini sangat tepat. Jung memiliki catatan positif kontra Bangkok United. Pada pertemuan pertama di Thailand, ia mencetak satu gol dan membantu Persib menang 2-0. Ia juga menjadi pencetak gol terbanyak klub di ajang ACL 2 dengan 4 gol.

Namun demikian, Jung enggan membawa ambisi pribadi di laga penentuan ini. Baginya, kemenangan jadi hal paling penting agar Persib lolos ke fase gugur ACL 2.

“Target saya adalah untuk menang. Saya tidak peduli (gol), karena jika saya tidak mencetak gol, tapi kami menang, itu yang saya pilih pertama,” ucapnya.

“Kami ingin menang, kami ingin berada di urutan pertama di grup dan kami ingin menang lawan Bangkok United. Jika kami bisa meraih itu, maka itu akan sempurna,” tutup Jung.

Angin puting beliung merusak puluhan rumah di dua desa yang tersebar di dua kecamatan Kabupaten Subang. Di Kecamatan Ciasem, bencana itu menimpa Desa Dukuh, menyebabkan 50 rumah warga rusak. Sementara di Kecamatan Blanakan menimpa Desa Blanakan dengan merusak sekitar 25 rumah.

Angin kencang itu terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah Subang pada Senin petang. Video amatir menunjukkan, saat angin kencang melanda, daun dan ranting berterbangan terbawa angin hingga batang pohon bergoyang kencang. Sampah di wilayah sekitar terlihat berputar-putar tertiup angin.

Genting rumah warga berserakan di tanah, hancur setelah terjatuh dari atap. Sementara itu, atap rumah warga bolong, dan ada yang bagian kayunya rusak diterjang angin. Bahkan, atap warung semi permanen hilang akibat terbang tersapu angin puting beliung.

“Ini terjadi sore, sekitar pukul 15.30 WIB setelah asar. Angin mengguncang Dukuh, banyak atap rumah yang tidak tahu terbang ke mana,” ujar Darso, salah satu korban angin puting beliung hari ini.

Darso menyebutkan, di sekitar rumahnya ada belasan rumah rusak, mulai dari kategori rusak berat hingga ringan. Namun, beruntung tidak ada korban jiwa atau luka akibat peristiwa itu.

“Ada 16 rumah yang terdampak di sini. Angin itu datang kencang dua kali dari sana (areal sawah). Warga khawatir karena cuaca mendung lagi, takut ada kejadian lagi, jadi kami waspada,” ungkapnya.

Warga bergotong-royong membantu memperbaiki rumah yang rusak akibat diterjang angin puting beliung. Warga khawatir angin itu kembali terjadi mengingat masih di dalam musim penghujan dengan cuaca yang tidak menentu.

Kepala Pelaksana BPBD Subang, Udin, mengonfirmasi bencana angin kencang ini. Ia menyebutkan, data di Kecamatan Ciasem menunjukkan ada sekitar 50 rumah yang mengalami kerusakan berat dan ringan, dan ditaksir kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

“Bencana angin puting beliung melanda beberapa lokasi, salah satunya di Kecamatan Ciasem. Di kecamatan ini, bencana terjadi di Desa Dukuh, Desa Ciasem Baru, Desa Ciasem Tengah, Desa Sukahaji, Di Desa Jatibaru, Desa Ciasem Hilir, Desa Ciasem Girang, totalnya sekitar 50 rumah,” ujar Udin melalui pesan elektronik kepada infoJabar.

Pihaknya langsung berkoordinasi mulai dari tingkat desa hingga kabupaten dan menyiapkan logistik bantuan. Bahkan, saat bencana itu pun belasan pohon tumbang menutup akses jalan.

Sesosok jasad ditemukan dengan sejumlah luka di trotoar yang ada di Jalan Otto Iskandardinata atau Otista, yang berada di Kecamatan Regol, Kota Bandung.

Jasad pria itu ditemukan warga yang hendak beraktivitas pagi tadi, sekitar pukul 06.00 WIB.

Inafis Polrestabes Bandung sudah mengevakuasi jasad tersebut dan dibawa ke Rumah Sakit Sartikaasih, Kota Bandung.

Belum diketahui identitas mayat tersebut. Saat diperiksa, kartu identitas korban ditemukan dalam keadaan rusak.

“Kami menerima laporan adanya seseorang meninggal dunia, dan kami cek TKP. Saat cek TKP ditemukan adanya bercak darah, sehingga kami koordinasi dengan Inafis,” kata Kapolsek Regol Kompol Heri Suryadi kepada wartawan hari ini.

Jasad pria itu mengalami sejumlah luka yang diduga berasal dari hantaman benda tajam dan benda tumpul.

“Ciri-ciri korban laki-laki, tinggi kurang lebih 160 cm. Berdasarkan pemeriksaan Inafis, ditemukan beberapa luka di tubuh korban, seperti di paha, dahi, dan kepastian penyebab kematian kami berkoordinasi dengan RS Sartika Asih,” ungkapnya.

Kejadian ini dalam penanganan Unit Reskrim Polsek Regol dan pihak kepolisian akan mencari bukti dan memeriksa saksi.

Pemilik toko sudah membersihkan darah segar yang berceceran di trotoar jalan itu. Tidak ada yang mengetahui sosok mayat itu.

Salah satu pedagang, Tedi (43) mengatakan, suasana malam di Jalan Otista ramai, namun saat ia pulang pukul 00.00 WIB tidak ada kejadian apa-apa.

“Tadi pagi dapat kabar dari kakak saya. Katanya ada pembunuhan. Saya ke sini setengah 7an sudah ramai,” ujarnya.

“Tidak tahu kejadiannya seperti apa,” pungkasnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menghentikan sementara penerbitan izin perumahan di Bandung Raya. Penghentian ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor: 177/PUR.06.02.03/Disperkim yang ditandatangani Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

Sekda Jabar Herman Suryatman menegaskan, surat edaran itu tidak hanya diperuntukkan bagi penerbitan izin baru perumahan. Menurut dia, izin yang telah terbit juga akan dievaluasi menyeluruh.

“Gubernur sudah menerbitkan surat edaran tentang pengendalian pembangunan gedung dan permukiman. Intinya, izin yang sudah terbit pun harus dievaluasi oleh pemerintah kabupaten atau kota,” kata Herman hari ini.

Herman menuturkan, tidak dipungkiri jika alih fungsi lahan menjadi salah satu faktor penyebab bencana, seperti banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bandung beberapa hari lalu. Karena itu, Herman menegaskan, pemerintah perlu mengevaluasi seluruh izin yang berkaitan dengan tata ruang.

“Kalau tidak sesuai tentu sudah jelas itu harus dilarang, tidak boleh ada pembangunan. Yang sudah keluar izinnya pun mohon untuk dievaluasi, kendalikan pembangunan, perhatikan keberlanjutan, perhatikan lingkungan jangan sampai kita menyesal,” tegasnya.

“Fakta di lapangan menunjukkan, selain curah hujan yang tinggi, pemicu bencana banjir dan longsor adalah alih fungsi lahan,” sambungnya.

Kepada pengembang, Herman meminta mereka untuk mengerti dengan langkah yang diambil pemerintah terkait penghentian sementara penerbitan izin perumahan. Menurutnya tujuan utama pemerintah mengeluarkan kebijakan ini demi kepentingan mitigasi bencana.

“Jangan lupa keselamatan rakyat di atas segala-galanya. Apalagi situasinya sekarang musim penghujan yang sangat tinggi,” ungkapnya.

Di sisi lain, Herman menjelaskan, kelanjutan pembangunan rumah subsidi yang jadi salah satu program prioritas pemerintah pusat. Dia memastikan, program itu akan tetap berjalan dengan mempedomani kaidah lingkungan.

“Jadi semuanya harus berjalan, tapi tetap dalam koridor kaidah lingkungan, harus menjamin keselamatan masyarakat. Ya harus bijaklah,” jelasnya.

“Atensi utama di Bandung Raya adalah evaluasi pengendalian pembangunan gedung dan permukiman. Pertumbuhan pembangunan jangan sampai mengorbankan keselamatan masyarakat,” tutup Herman.

Biawak Masuk Rumah Habib di Ciamis

Andrew Jung Siap Tempur Lawan Bangkok United

Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah di Subang

Mayat Pria Penuh Luka di Jalan Otista Bandung

Izin Perumahan Bandung Raya Disetop

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi