Persib Bandung semakin mendekat untuk mencetak sejarah di Liga 1 Indonesia. Musim ini, peluang Maung Bandung begitu terbuka demi bisa back to back juara setelah tampil konsisten di setiap laga.
Persib berulang kali sukses menjalani laga comeback saat menghadapi lawan-lawannya. Pertandingan lawan Bali United pada Jumat (18/4/2025) malam di Stadion GBLA, menjadi salah satu contoh bagaimana mentalitas skuad Pangeran Biru tetap terjaga untuk menghindari tim dari kekalahan, bahkan membalikkan kedudukan yang membawa hasil kemenangan.
Pelatih Persib Bojan Hodak pun menyatakan, situasi seperti ini bukan pertama kali timnya lakukan. Laga comeback berulang kali terjadi karena menurutnya, skuad Persib saat ini sudah memiliki mental dan karakter yang kuat dalam menghadapi pertandingan.
“Ini bukan yang pertama kali. Tim ini punya karakter yang bagus. Hal yang paling sulit dalam sepak bola adalah ketika kamu tertinggal dan harus membalikkan keadaan, tapi kami sudah sering melakukannya di sini. Dan itulah kenapa pada akhirnya kami ada di puncak,” kata Bojan.
Persib mengunci posisi puncak klasemen semenjak pekan ke-16 Liga 1 setelah mengkudeta Persebaya Surabaya. Sejak saat itu, Persib tak tersentuh di posisinya meskipun menghadapi laga-laga yang krusial hingga pekan ke-29.
Bahkan ketika melawan Bali United, Persib diuji dengan berbagai drama yang terjadi di atas lapangan. Tapi, Bojan selalu punya strategi andalan sehingga membuat performa anak asuhnya tak terpengaruh dan tetap fokus untuk mengincar kemenangan.
“Melawan Bali United itu selalu emosional. Saya tidak tahu ada pertandingan melawan Bali United yang tenang dan damai, selalu seperti ini. Sama seperti melawan Persija, ini semacam rivalitas, semacam derby,” ungkapnya.
“Jadi tentu saja, pertandingan seperti ini penuh emosi, karena sepak bola memang permainan yang emosional. Tapi kalau emosinya terlalu berlebihan, itu juga tidak baik, karena bisa saja kamu kehilangan kendali,” paparnya menambahkan.
Satu keputusan krusial yang Bojan ambil adalah menarik Mateo Kocijan pada awal babak kedua saat melawan Bali United. Bojan sepertinya sadar karena Mateo sudah mendapat kartu kuning, dan berpotensi dihukum kartu merah akibat tensi pertandingan yang panas di atas lapangan.
“Tapi saya pikir pada akhirnya semuanya berjalan baik. Tidak ada kartu merah, jujur saja. Itu alasan saya menarik Mateo keluar, tidak ada alasan lain,” ucapnya.
“Dia sebetulnya bermain baik di babak pertama, bukan performa yang buruk. Tapi kadang-kadang kamu harus merasakan situasinya. Seperti yang saya katakan, tidak ada kartu merah, jadi semuanya berakhir dengan baik. Kita menang,” pungkasnya.