Ini Cimol Mang Iyan yang Lagi Viral di Bandung

Posted on

Hujan dengan intensitas kecil turun di wilayah Batununggal, Kota Bandung, saat infoJabar ke lokasi. Tepat di Jalan Batununggal Indah Raya No 150, di antara ruko kosong dan ruko kopi, terdapat sebuah gerobak kuliner yang menjual cimol.

Meski hanya menjual makanan yang berbahan baku dari tepung tapioka atau dikenal dengan sebutan aci, makanan yang memiliki nama aci digemol atau cimol, diminati banyak orang.

Terbukti, saat infoJabar mengunjungi gerobak cimol itu, puluhan orang antre untuk mendapatkan cimol yang dijual. Cimol itu saat ini sedang banyak dicari warga Kota Bandung setelah viral di media sosial (medsos).

Cimol tersebut dijual oleh pedagang bernama Iyan atau karib disapa Mang Iyan. Cimol buatan pria berusia 41 tahun ini viral dan banyak dicari orang karena bumbunya beda dan lain dari yang lain.

Jika pada umumnya cimol memiliki bumbu pedas asin yang berasal dari bubuk cabai dan penyedap rasa, cimol yang dijual Mang Iyan memilki banyak rasa.

“Rasanya banyak, hari ini ada chicken bolognese, chicken blackpaper dan sambal Aceh,” kata Mang Iyan kepada infoJabar.

Mang Iyan mengaku, bumbu cimol yang dijualnya itu buatan sendiri. Menurutnya, racikan bumbu itu merupakan bumbu rahasia dan berkat bumbu tersebut cimol yang dijualnya banyak yang suka.

Mang Iyan menyebut, sebetulnya cimol yang dibuatnya sudah dijual sejak tiga tahun ke belakang, namun baru viral saat ini. Menurutnya warga sekitar Batununggal sudah terbiasa membeli cimol yang dijualnya.

“Sudah tiga tahun, viral baru dua-tiga minggu,” ujar Mang Iyan.

Mang Iyan sudah memprediksi jika cimol yang dibuatnya bakal viral. Sejak pertama jualan dengan rasa dan bumbu yang sama, dia menolak pembelinya mengambil gambar dan menyebarluaskan ke media sosial (medsos).

“Waktu itu ada yang jajan, cewek, anak muda, bilangnya buat WA, kalau medsos engak kata saya, dari dulu saya enggak mau viral, takut keteter. Makannya cimol ini enggak dikasih nama, biar orang yang cari cimol saya enggak cari nama, tapi rasa,” ungkap Mang Iyan.

Mang Iyan mengatakan, pembeli itu justru mengunggah konten cimol yang dijualnya di medsos. Sehingga, semakin sini, pembeli semkin banyak. Bahkan banyak yang datang dan tidak mendapat cimol yang diinginkan sehingga harus datang keesokan harinya.

“Dia tiba-tiba masukin ke TikTok, dari sana saya enggak tahu, tiga hari kemudian viral,” ujarnya.

Mang Iyan mengaku tak ingin viral karena imbasnya berpengaruh kepada tenaga. Pasalnya dalam menjalankan usahanya, Mang Iyan menjalaninya sendiri.

Meski demikian, Mang Iyan mengaku bersyukur, karena cimol yang dijualnya banyak yang suka dan berdampak pada peningkatan penjualan.

“Semenjak viral kurang lebih 30 kilogram, sebelumnya 18-20 kilogram. Sebelumnya sudah ramai, tapi sekarang semakin viral,” tuturnya.

Takdir menjadi pedagang yang viral diterima Mang Iyan dengan lapang dada. Ia memandang hal itu memang sudah jalannya.

“Alhamdullilah, mungkin sudah jalannya, memang ketetrr, tapi sudah rejekinya, cabang 1, tidak ada cabang, untuk menjaga rasa dan kualitas, sengaja biar orang cari rasa, makanya enggak dikasih nama,” tutur Mang Iyan.

Amel, salah satu pembeli cimol Mang Iyan mengatakan, dia mengetahui cimol Mang Iyan semenjak viral di TikTok. Hal itu membuatnya penasaran sehingga senagaja datang ke lokasi.

“Saya masih dari Bandung, tahu cimol ini dari TikTik, kemarin-kemarin seliweran terus,” kata Amel.

Bagi Anda yang tertarik membeli cimol Mang Iyan, datang saja setelah azan Ashar, karena Mang Iyan berjualan mulai pukul 16.00 WIB.

“Baru pertama beli, kemarin-kemarin ke sini aku kecepepetan datang, Mang Iyannya belum datang, hari ini saya rela nunggu,” ujarnya.

Satu porsi cimol yang dijual dibanderol Rp7 ribu. Jelas harga yang terjangkau. Bahkan jika ingin membeli lebih, tentu boleh-boleh saja.

“Saya beli yang cabai ijo dan bolognese ayam, saya beli yang Rp10 ribu. Lucu aja, jarang cimol bumbunya lucu, jarang ajal biasanya bumbu kering dan saus biasa,” tuturnya.

Pembeli lainnya Fania mengatakan, dia harus rela menunggu lama dan antre selama 1 jam untuk mendapatkan cimol Mang Iyan dengan rasa sambel ijo dan chicken bolognese yang diinginkan.

“Saya tahu dari TikTok, rasanya belum tahu, belum nyobain, tertarik karena viral rasanya seperti apa,” ujarnya.

Fania menyebut, meski harus menunggu lama, dia tak penasaran lagi dengan cimol Mang Iyan yang viral di medsos. “Ngantre nungguin hampir sejam, ya betul (habisin rasa penasaran),” pungkasnya.

Sudah 3 Tahun

Bikin Penasaran




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *