Haji Furoda menjadi salah satu pilihan menarik bagi masyarakat Indonesia yang ingin melaksanakan ibadah haji tanpa perlu menunggu antrean panjang seperti pada haji reguler. Program ini menawarkan kemudahan dan kenyamanan yang lebih, meski dengan biaya yang relatif lebih tinggi. Berikut informasi lengkap seputar haji furoda, mulai dari definisi, fasilitas, perbedaan dengan haji plus, biaya, hingga cara pendaftarannya.
Haji Furoda adalah program haji resmi nonkuota yang dijalankan di bawah pengawasan langsung pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Haji Saudi. Program ini dikhususkan bagi calon jemaah yang mendapatkan visa haji mujamalah atau undangan khusus dari Kerajaan Arab Saudi. Proses pemberangkatan jamaah dilakukan oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) di Indonesia.
Dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, visa mujamalah dikategorikan sebagai visa haji nonkuota. Meskipun bukan bagian dari kuota resmi pemerintah Indonesia, warga negara yang memperoleh visa ini tetap wajib berangkat melalui PIHK dan harus dilaporkan ke Kementerian Agama.
Haji Furoda dikenal karena fasilitasnya yang eksklusif. Beberapa di antaranya adalah:
Proses tanpa antrean panjang.
Visa resmi yang terdaftar di aplikasi e-Hajj milik pemerintah Saudi.
Akomodasi hotel bintang lima sesuai pilihan paket.
Penerbangan langsung ke Jeddah atau Madinah menggunakan Saudi Airlines.
Fasilitas maktab khusus (nomor 93-96).
Tenda ber-AC di Arafah dan hotel transit di Mina.
Durasi tinggal yang fleksibel, antara 14-25 hari.
Dengan fasilitas seperti ini, haji furoda memberikan kenyamanan maksimal bagi jemaah yang menginginkan layanan premium.
Meski sama-sama dikelola oleh PIHK, haji furoda dan haji plus memiliki sejumlah perbedaan signifikan:
Biaya
Haji furoda umumnya lebih mahal. Untuk tahun 2025, biaya haji furoda berkisar antara Rp 300 juta hingga Rp 1 miliar tergantung paket. Sementara biaya haji plus biasanya berkisar Rp 160 juta hingga Rp 950 juta.
Visa
Visa haji plus diterbitkan oleh pemerintah Indonesia dari kuota nasional, sedangkan visa haji furoda berasal langsung dari pemerintah Arab Saudi melalui undangan.
Waktu Tunggu
Haji plus masih memiliki antrean, bisa mencapai 5-9 tahun. Sebaliknya, haji furoda memungkinkan keberangkatan di tahun yang sama tanpa menunggu lama.
Durasi Ibadah
Haji plus memiliki durasi sekitar 25 hari, sementara haji furoda berkisar antara 14 hingga 24 hari.
Fasilitas
Fasilitas haji furoda lebih premium, mulai dari hotel hingga layanan pendamping pribadi.
Biaya haji furoda 2025 sangat bervariasi, mulai dari USD 19.000 hingga USD 60.000 atau sekitar Rp 300 juta sampai Rp 1 miliar, tergantung pada kurs saat pembayaran dan layanan dalam paket. Semakin tinggi biaya yang dibayarkan, semakin lengkap pula fasilitas yang diperoleh, seperti penginapan mewah, makanan premium, dan layanan ibadah personal.
Untuk mendaftar haji furoda, calon jemaah perlu menghubungi PIHK yang memiliki program ini. Setelah itu:
Calon jemaah melakukan pembayaran uang muka.
Mengisi formulir pendaftaran.
Menyediakan dokumen yang dibutuhkan seperti paspor, KTP, KK, dan lainnya.
Menunggu proses verifikasi dan penerbitan visa dari pemerintah Arab Saudi.
Setelah visa terbit, PIHK akan mengatur keberangkatan, termasuk akomodasi dan pembimbing ibadah.
Haji Furoda menjadi pilihan yang ideal bagi mereka yang ingin beribadah ke Tanah Suci tanpa harus menunggu lama. Meski biayanya tidak murah, kenyamanan dan efisiensi waktu yang ditawarkan menjadikannya sangat layak dipertimbangkan. Namun, penting bagi calon jemaah untuk memilih PIHK terpercaya agar proses ibadah berjalan lancar dan sah secara hukum.
Itu dia informasi seputar Haji Furoda di tahun 2025 yang mungkin kamu butuhkan. Semoga membantu!
