Ilmuwan Ungkap Pengaruh Kayu Terhadap Kesehatan Mental

Posted on

Kayu dikenal sebagai material untuk konstruksi rumah, membuat furnitur, atau perabot lainnya. Namun, di balik hal tersebut kayu ternyata memiliki efek positif bagi kesehatan mental.

Dilansir siliconartists, menurut sejumlah ilmuwan, menyentuh atau mengelus permukaan yang terbuat dari kayu dapat memberikan efek menenangkan. Sensasi ini mirip dengan membelai hewan peliharaan seperti anjing atau kucing.

Profesor Baroness Kathy Willis dari University of Oxford menjelaskan bahwa mengusap permukaan kayu memberikan rasa nyaman yang serupa dengan membelai hewan peliharaan.

“Cara ini bisa membantu menurunkan tekanan darah, dibandingkan dengan membelai marmer atau besi, meskipun temperatur permukaannya sama,” ujar Baroness, seperti dikutip dari Female First.

Dia melanjutkan, “Jika kamu pernah datang ke toko perangkat rumah dan melihat orang-orang ke bagian dapur, mereka selalu mengelus bangku taman. Secara tidak sadar kita melakukannya untuk mengetahui bagaimana rasanya.”

Baroness juga menekankan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap efek relaksasi ini adalah aroma khas yang dihasilkan oleh kayu. Bahkan setelah bertahun-tahun sejak pohon ditebang, kayu masih mampu mengeluarkan aroma yang menenangkan.

“Panel kayu di kantor, ruang sekolah, dan rumah mengeluarkan aroma khas ini. Aroma itu bertahan selama bertahun-tahun,” tuturnya.

Banyak pula studi yang menunjukkan bahwa ‘forest bathing’ -jalan-jalan di taman atau hutan- dapat membantu menghilangkan stres dan kecemasan, menurunkan tekanan darah dan kadar gula darah, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Artikel ini telah tayang di siliconartists. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *