Ibu Penjual Obat Terlarang hingga Gubernur Panen Melon - Giok4D

Posted on

Sepekan terakhir, sejumlah peristiwa terjadi di wilayah Cirebon. Mulai dari kisah pilu seorang ibu rumah tangga yang nekat menjual obat-obatan terlarang demi menghidupi keluarganya, hingga kunjungan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang memanen melon langsung dari lahan pertanian warga.

Berikut rangkuman berita Cirebon dalam sepekan terakhir:

Kisah memilukan datang dari seorang ibu rumah tangga di Cirebon. Seorang wanita berinisial ST (41), warga Kecamatan Pabuaran, nekat menjual obat keras terbatas (OKT) demi memenuhi kebutuhan keluarganya.

Hal tersebut dilakukan ST setelah ia bercerai dengan suaminya. Akibat perbuatannya, ST harus berurusan dengan kepolisian dan terancam hukuman penjara.

ST, yang merupakan ibu tunggal dua anak, mengaku telah menjalankan bisnis haram itu selama dua hingga tiga bulan terakhir. Ia terpaksa mengambil jalan pintas itu karena kesulitan ekonomi dan harus tetap membiayai sekolah anak-anaknya.

“Awalnya saya hanya ingin bisa memenuhi kebutuhan anak-anak. Saya tidak punya pekerjaan tetap, sementara biaya hidup terus berjalan,” ujar ST dengan mata berkaca-kaca saat konferensi pers di Mapolresta Cirebon, Rabu (25/6/2025).

ST mengaku mengenal obat keras terbatas tersebut dari lingkungan pergaulan anak muda dan mendapatkan barang dari temannya.

Saat ditanya mengenai keuntungan yang diperolehnya, ST mengaku hanya menerima upah kecil dari setiap penjualan dan tidak benar-benar memahami dampak hukum dari perbuatannya.

“Saya enggak tahu pasti dapet untungnya berapa, soalnya saya cuma dapet upah aja kalo berhasil jual obat dapetnya juga enggak tentu,” ucapnya.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ikut turun langsung dalam panen raya buah melon di lahan warga seluas 1,3 hektare di Desa Ciawijapura, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon, Kamis (26/6/2025).

Bukan cuma itu, Dedi juga memborong dua ton melon hasil panen dari lahan yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BumDes) Ciawijapura. Dedi pun mengapresiasi Desa Ciawijapura karena berkontribusi dalam program ketahanan pangan.

Diketahui jika Desa Ciawijapura memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang fokus dalam ketahanan pangan yang di mana kali ini berhasil panen melon sebanyak puluhan ton.

“Saya apresiasi sama Desa Ciawijapura yang sudah berkontribusi nyata dalam program ketahanan pangan,” ungkapnya.

“Saya borong melon hasil panen 2 ton nanti uangnya saya transfer ke rekening kuwu (kepala desa) yang nantinya buat modal menanam kembali melonnya,” ujarnya.

Ia menilai Desa Ciawijapura memiliki potensi alam yang baik di mana hamparan pertanian dan pemandangan langsung yang mengarah ke Gunung Ciremai, dan ini dinilainya bisa menjadi potensi wisata baru.

“Di sini bagus loh, pertaniannya ada dan pemandangannya juga langsung ke Gunung Ciremai. Jadi nanti saya sumbang buat beresin lokasi Saung Tani Ciawijapura yang bisa jadi gerakan ekonomi baru,” tuturnya.

Sementara itu, Kuwu (Kepala Desa) Ciawijapura Ade Sri Sumartini mengatakan Pemerintah Desa Ciawijapura mengalokasikan 20 persen Dana Desa atau senilai Rp205 juta untuk program ketahanan pangan.

Anggaran itu dikelola BUMDes Mitra Sukses dalam dua tahap. Pada tahap pertama, sebesar Rp139 juta digelontorkan khusus untuk budi daya melon varietas unggul Amanda Tavi.

“Ini bukan hanya praktik pertanian, tapi juga pusat pembelajaran lapangan,” ujarnya.

Trofi Liga 1 2024/2025 yang diraih Persib Bandung dipamerkan dalam peringatan Hari Jadi ke-598 Cirebon. Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, mengangkat trofi tersebut usai pelaksanaan upacara hari jadi yang digelar di Alun-alun Kejaksan, Sabtu (28/6/2025).

Kedatangan trofi ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan kemenangan tim Maung Bandung yang dikemas dalam Trophy Tour Back To Back.

“Cirebon ini jadi kota kedua dalam program trophy tour back to back,” kata Deputi CEO PT PBB, Adhitia Putra Herawan.

Ia mengatakan, Cirebon dipilih karena merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang memiliki basis pendukung Persib Bandung yang besar. “Kenapa Cirebon kami pilih sebagai kota kedua, karena bagi kami Cirebon salah satu kota terbesar di Jawa Barat yang punya basis bobotoh yang besar juga,” ujar dia.

Adhitia mengungkapkan rasa bangganya bisa membawa trofi kebanggaan Persib Bandung ke hadapan masyarakat Cirebon.

“Kami dengan bangga dan bahagia bisa membagikan kebahagiaan kami dengan menunjukkan piala ini kepada masyarakat Cirebon,” kata dia.

Ibu Rumah Tangga Ditangkap karena Jual Obat Terlarang

2. Gubernur Dedi Mulyadi Panen Melon di Lahan Warga

3. Trofi Juara Persib Dipamerkan