Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Duka mendalam dialami Feri (35). Mertuanya bernama Amin (60) masih hilang usai longsor terjadi di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya.
Feri melihat dengan mata kepalanya saat mertuanya jadi korban longsor. Feri sendiri jadi salah satu korban yang selamat dari bencana tersebut.
“Saya lihat bapak kehantam kayu pas longsor, kalau saya lari ke atas,” kata Feri kepada infoJabar, Minggu (29/6/2025).
Menurut Feri, longsor terjadi dengan cepat. Suara menyeramkan retakan dan gemuruh jadi awal petaka di Kampung Ciomas itu.
Selain mertuanya, warga lain bernama Acu (65) juga masih hilang. Menurut Feri, Amin dan Acu awalnya tengah beristirahat.
Namun, saat melihat longsor awal, korban justru turun ke sawah. Tak lama berselang, longsor besar terjadi dan menimbun keduanya.
“Dekat posisi saya lihat longsor dari atas. Saya lari ke atas. Kalau korban malah turun ke sawah, kemudian bapak turun juga mau lihat. Malah lihat, tanah itu bergelombang posisi terakhir disini,” kata Feri.
Usai kejadian, Feri langsung melapor ke Polsek Salawu. Feri bersyukur lolos dari maut karena lari ke atas.
“Tidak nyangka mau longsor besar pak. Bapak teh lagi berdiri aja langsung kehantam kan celet gak bisa lari,” kata Feri.
Proses pencarian terhadap dua korban yang merupakan petani itu dihentikan. Cuaca hujan jadi faktor penghentian proses pencarian.
“Proses pencarian dihentikan sementara karena situasi malam juga kondisi cuaca hujan. Pencarian kita lanjutkan besok, sambil melihat kondisi dilokasi dengan memperhitungkan kerawanan longsor susulan,”kata Kapolres Tasikmalaya AKBP Haris Dinzah.