Pemerintah Kabupaten Majalengka menggelar puncak peringatan Hari Ulang Tahun Majalengka ke 535 tahun 2025 dengan agenda Rapat Paripurna di Pendopo Gedung Negara Pemkab Majalengka. Dibuka Ketua DPRD Majalengka, Didi Supriadi, acara ini diawali dengan pembacaan sejarah Majalengka oleh Sekretariat Dewan.
Bupati Majalengka, Eman Suherman mengatakan peringatan HUT Ke-535 Majalengka ke 535 digelar untuk mengenang perjalanan sejarah Kabupaten Majalengka sebagai daerah peradaban masyarakat. Acara ini juga sekaligus wahana evaluasi dan introspeksi bagi pemantapan dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Majalengka.
Eman menambahkan, kegiatan ini juga menjadi bentuk apresiasi historis untuk perjuangan tokoh perintis dan masyarakat dalam perjalanan sejarah. Ia berharap rangkaian kegiatan ini dapat mendorong semangat kebersamaan masyarakat.
“Dalam mewujudkan pembangunan langkung sae, kami berkomitmen untuk peningkatan infrastruktur yang merata dan berkualitas, akses pendidikan yang lebih baik layanan kesehatan serta layanan ekonomi berbasis lokal,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/6/2025).
Eman menambahkan, semua capaian tujuan tersebut dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025 – 2029 dengan dijabarkan dalam enam misi .
Pertama, membangun kehidupan beragama dan sosial langkung sae. Kedua, mutu layanan pendidikan dan kesehatan langkung sae. Ketiga, pembangunan berbasis desa langkung sae.
Keempat prioritas dan daya saing ekonomi. Kelima, kualitas lingkungan langkung sae dan keenam reformasi birokrasi. Eman pun meminta kepada semua pihak untuk berkolaborasi dan bersinergis untuk membangun Majalengka yang lebih maju.
“Inilah yang menjadikan pijakan kita dalam membangun Majalengka yang lebih baik kita tidak boleh puas dengan apa yang telah dicapai tetapi harus terus berusaha agar setiap hari menjadi lebih baik dari sebelumnya,” katanya.
“Karena itu saya dengan wakil bupati selama lima tahun ke depan menetapkan visi untuk mewujudkan Majalengka Langkung sae visi kami juga sejalan dengan visi Jawa Barat istimewa lembur diurus kota ditata serta misi Presiden Prabowo dan Wakil Presiden yaitu Asta Cita,” paparnya.
Sementara Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan pengembangan Kawasan Rebana menjadi barometer untuk kemajuan wilayah utara. Dengan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan berdaya saing, maka sekolah SMK harus terus di kembangkan untuk menunjang kawas rebana tersebut.
Dedi juga menyoroti tentang tambang ilegal dan dampaknya bagi kehidupan. Ia menegaskan penambangan ilegal merusak lingkungan, merugikan masyarakat, dan melanggar hukum .
“Tambang ilegal menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah, seperti erosi tanah, pencemaran air, dan hilangnya habitat. Tambang ilegal juga seringkali menyebabkan konflik sosial dan merugikan masyarakat sekitar, baik secara ekonomi maupun sosial,” tutur Dedi.
Dedi pun meminta semua pejabat bersama penegak hukum untuk terus mengawasi aktivitas penambangan yang selama ini ilegal untuk ditutup.
Sebagai informasi, acara ini turut dihadiri Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Bupati Majalengka, Wakil Bupati, Forkopimda, anggota DPRD Majalengka, utusan Bupati se-Ciayumajakuning, mantan Bupati dan Wakil Bupati, para OPD, camat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, para kades dan undangan.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
