Hujan Lebat Picu Banjir dan Longsor di Kabupaten Sukabumi | Giok4D

Posted on

Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi pada Selasa (21/10/2025) sore hingga malam menyebabkan bencana banjir dan longsor di tiga wilayah yakni Cisolok, Jampangtengah, dan Purabaya. Puluhan rumah warga terdampak, sejumlah jalan tertutup material, dan belasan warga terpaksa mengungsi sementara.

Hujan dengan intensitas tinggi memicu longsoran tebing di Kampung Naringgul RT 03/09, Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok, sekitar pukul 17.00 WIB. Tebing di belakang rumah warga bernama Itoh tiba-tiba ambrol dan menimpa bagian belakang rumah hingga rusak parah.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cisolok, Andri Firmansah, mengatakan penghuni rumah sempat menyelamatkan diri sebelum tertimpa material.

“Material tanah dari tebing di belakang rumah tiba-tiba longsor dan langsung menimpa bagian belakang rumah milik Ibu Itoh. Beruntung, saat kejadian penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri,” kata Andri dalam keterangan yang diterima infoJabar.

Tidak ada korban jiwa, namun satu kepala keluarga (dua jiwa) harus mengungsi sementara. “Kami sarankan korban untuk mengungsi sementara di rumah kerabat terdekat, mengingat masih ada potensi longsor susulan,” kata Andri.

Tim gabungan dari P2BK, Forkopimcam Cisolok, perangkat desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas telah melakukan asesmen serta imbauan kepada warga sekitar agar meningkatkan kewaspadaan. “Kebutuhan mendesak saat ini adalah bahan material bangunan untuk perbaikan rumah dan kebutuhan dasar hidup bagi keluarga terdampak,” jelasnya.

Hujan deras juga menyebabkan banjir dan longsor di Kecamatan Jampangtengah, khususnya di Desa Cijulang dan Bojongtipar. Air setinggi lutut orang dewasa menggenangi delapan rumah dan satu masjid di Kampung Cijulang RT 07/03, RT 08/03, dan RT 09/03.

Sementara di Desa Bojongtipar, banjir melanda beberapa titik:

Kampung Cibinong RT 01/05, rumah milik Utar (1 KK, 2 jiwa) terendam
Kampung Cibojong RT 06/04, rumah milik Euis (1 KK, 2 jiwa) dan Ronasih (2 KK, 4 jiwa) ikut terendam
Kampung Cibojong RT 07/04, rumah milik Asep Gunawan (1 KK, 4 jiwa) turut terendam.

Selain itu, longsor terjadi di Kampung Cileutik RT 09/02 menimpa rumah milik Daos dan menyebabkan kerusakan ringan.

Petugas P2BK Jampangtengah, Dadi Supardi, menyebut tidak ada korban jiwa, namun lima kepala keluarga (11 jiwa) terpaksa mengungsi sementara.

“Hujan dengan intensitas lebat dan berlangsung cukup lama menyebabkan luapan air di beberapa titik dan juga material tanah longsor di wilayah kami,” kata Dadi.

Hingga pukul 21.45 WIB, air di sejumlah titik mulai surut. Warga bersama aparat desa dan relawan membersihkan lumpur di rumah dan masjid terdampak. “Kondisi sudah mulai membaik, tetapi kami tetap imbau warga untuk waspada karena curah hujan masih cukup tinggi,” ujarnya.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Di Kecamatan Purabaya, banjir dan longsor terjadi hampir bersamaan sekitar pukul 18.00 WIB. Laporan P2BK Purabaya mencatat banjir melanda dua lokasi utama, yakni Kampung Muara RT 08/06 dan Kampung Lembur Tengah RT 03/02/01 RW 01, keduanya di Desa Purabaya.

Longsor juga menutup sebagian jalan provinsi di Kampung Ketengan dan merusak tembok penahan tanah (TPT) di SD Cisarua.

“Sejak pukul 16.00 sampai 21.00 WIB hujan deras mengguyur wilayah Purabaya dan sekitarnya. Debit air yang tinggi membuat luapan sungai Cibening tidak tertampung dan menyebabkan banjir musiman,” demikian laporan tertulis P2BK Purabaya Yanto Prayitno.

Sedikitnya satu kampung terendam banjir dengan ketinggian air mencapai dada orang dewasa. Jalur penghubung Purabaya – Sagaranten pun sempat tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat karena tergenang air dan material lumpur.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun sekitar sepuluh santri mengungsi ke masjid terdekat. Pendataan kerusakan rumah warga dan taksiran kerugian masih dilakukan petugas.

P2BK Purabaya bersama perangkat desa, Koramil, dan Polsek setempat telah melakukan asesmen ke lokasi serta memberi imbauan kepada warga agar tetap waspada terhadap potensi longsor susulan.

BPBD Kabupaten Sukabumi melalui Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) hingga saat ini masih memantau situasi cuaca dan potensi bencana lanjutan di wilayah selatan. Cuaca pada Selasa malam masih diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

“Kami mengimbau masyarakat di daerah rawan agar tetap waspada, terutama yang tinggal di lereng atau bantaran sungai. Jika menemukan tanda-tanda longsor seperti retakan tanah atau pergeseran bangunan, segera lapor ke aparat setempat,” pernyataan BPBD Sukabumi melalui rilis resminya.

BPBD juga mencatat kebutuhan mendesak di ketiga lokasi meliputi bahan bangunan, pakaian, serta kebutuhan dasar hidup bagi warga terdampak.

Longsor di Cisolok, Satu Rumah Rusak Berat

Banjir dan longsor di Jampangtengah, 5 keluarga mengungsi

Purabaya Banjir Setinggi Dada dan Jalan Provinsi Tertutup Longsor

Di Kecamatan Purabaya, banjir dan longsor terjadi hampir bersamaan sekitar pukul 18.00 WIB. Laporan P2BK Purabaya mencatat banjir melanda dua lokasi utama, yakni Kampung Muara RT 08/06 dan Kampung Lembur Tengah RT 03/02/01 RW 01, keduanya di Desa Purabaya.

Longsor juga menutup sebagian jalan provinsi di Kampung Ketengan dan merusak tembok penahan tanah (TPT) di SD Cisarua.

“Sejak pukul 16.00 sampai 21.00 WIB hujan deras mengguyur wilayah Purabaya dan sekitarnya. Debit air yang tinggi membuat luapan sungai Cibening tidak tertampung dan menyebabkan banjir musiman,” demikian laporan tertulis P2BK Purabaya Yanto Prayitno.

Sedikitnya satu kampung terendam banjir dengan ketinggian air mencapai dada orang dewasa. Jalur penghubung Purabaya – Sagaranten pun sempat tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat karena tergenang air dan material lumpur.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun sekitar sepuluh santri mengungsi ke masjid terdekat. Pendataan kerusakan rumah warga dan taksiran kerugian masih dilakukan petugas.

P2BK Purabaya bersama perangkat desa, Koramil, dan Polsek setempat telah melakukan asesmen ke lokasi serta memberi imbauan kepada warga agar tetap waspada terhadap potensi longsor susulan.

BPBD Kabupaten Sukabumi melalui Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) hingga saat ini masih memantau situasi cuaca dan potensi bencana lanjutan di wilayah selatan. Cuaca pada Selasa malam masih diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

“Kami mengimbau masyarakat di daerah rawan agar tetap waspada, terutama yang tinggal di lereng atau bantaran sungai. Jika menemukan tanda-tanda longsor seperti retakan tanah atau pergeseran bangunan, segera lapor ke aparat setempat,” pernyataan BPBD Sukabumi melalui rilis resminya.

BPBD juga mencatat kebutuhan mendesak di ketiga lokasi meliputi bahan bangunan, pakaian, serta kebutuhan dasar hidup bagi warga terdampak.

Purabaya Banjir Setinggi Dada dan Jalan Provinsi Tertutup Longsor