Kisah memilukan datang dari Oviedo, Spanyol, di mana tiga anak kecil ditemukan hidup dalam kondisi memprihatinkan akibat tindakan paranoid orang tua mereka terhadap COVID-19.
Pasangan asal Jerman, Christian (53) dan Mellisa Steffen (48), ditangkap polisi setelah terbukti melakukan isolasi mandiri ekstrem selama empat tahun, yang mengakibatkan ketiga anak mereka, dua anak kembar berusia 8 tahun dan satu anak berusia 10 tahun, terkurung dan tak terurus di dalam rumah.
Menurut juru bicara kepolisian, ketiga anak tersebut tidak pernah meninggalkan rumah sejak Desember 2021. “Orang tuanya ditangkap dan anak-anak tersebut ditempatkan di panti asuhan,” ujarnya dikutip dari DW, Selasa (6/5/2025).
Kepala Inspektur Francisco Javier Lozano menggambarkan kondisi tempat tinggal mereka sebagai ‘rumah horor’. Rumah itu ditemukan dalam keadaan sangat kotor dan berantakan, dipenuhi tumpukan sampah, kotoran hewan peliharaan, hingga limbah produk sanitasi.
Ketiga anak tersebut bahkan tidak diizinkan keluar ke halaman rumah dan dipaksa tidur di dalam sebuah kandang khusus. Mereka juga sepenuhnya diputuskan dari kontak dengan dunia luar.
Kasus ini terungkap setelah seorang tetangga yang curiga karena tidak pernah melihat anak-anak itu pergi ke sekolah akhirnya melapor ke pihak berwenang. Investigasi kemudian membawa polisi ke rumah keluarga tersebut.
Pasangan Steffen juga diketahui memaksa anak-anak mereka memakai popok dan masker wajah setiap saat. Surat kabar lokal melaporkan bahwa sejumlah obat-obatan turut ditemukan di dalam rumah.
“Begitu kami mengeluarkan mereka, ketiganya mulai menarik napas dalam-dalam seolah mereka belum pernah menghirup udara segar sebelumnya,” kata seorang pejabat Spanyol.
Penggerebekan dilakukan saat terjadi pemadaman listrik besar di kawasan tersebut. Ketika polisi datang, pasangan itu bahkan sempat meminta petugas mengenakan masker sebelum masuk rumah.
Pihak kepolisian menyatakan telah mengantongi cukup bukti bahwa pasangan tersebut melakukan tindakan kriminal, terutama berdasarkan kondisi menyedihkan yang dialami oleh ketiga anak mereka.
Artikel ini telah tayang di