Presiden Prabowo Subianto resmi membuka Konvensi Sains, Teknologi dan Industri (KSTI) 2025 yang digelar di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) Kota Bandung.
Pantauan infoJabar, Kamis (7/8/2025) Presiden Prabowo tiba sekitar Pukul 09.35 WIB. Kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini langsung disambut sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.
Sebelum naik ke atas panggung acara, peserta yang hadir menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Menristekdikti) Prof. Brian Yuliarto menyampaikan laporan kegiatan di hadapan Prabowo dan peserta KSTI.
Setelah itu, dilakukan Nota Kesepahamanan antara Kementerian Investasi dan Hilirsasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kemenristekdikti dan Himpunan Kawasan Industri Indonesia.
Setelah itu, giliran Presiden Prabowo naik ke atas panggung untuk prosesi pembukaan KSTI 2025. Di atas panggung Prabowo menyambut seluruh tamu undangan termasuk mengabsen mentri-mentrinya yang hadir dalam acara tersebut.
Namun setelah Prabowo menyapa peserta dan menteri-menterinya, awak media dipersilahkan untuk keluar dari dalam gedung dan menunggu di ruang konferensi pers.
Pidato yang akan dilakukan Prabowo dalam KSTI 2025 tidak dapat disaksikan dan disiarkan secara umum alias tertutup. YouTube ITB pun yang sebelumnya melakukan siaran langsung kegiatan ini, sama-sama menghentikan siaran langsungnya.
Prabowo sempat menyapa awak media, saat awak media meninggalkan gedung acara.
“Para wartawan dipersilakan minum kopi, sudah disiapkan,” ucap Prabowo disambut tepuk tangan dari seluruh hadirin yang hadir dalam KSTI 2025.
Sebelum diingatkan Prabowo, awak media juga sempat diingatkan oleh panitia jika setelah Presiden menyapa hadiri, untuk meninggalkan gedung acara.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Seperti diketahui, KSTI 2025 digelar selama tiga hari dari Tanggal 7-9 Agustus. KSTI 2025 merupakan forum strategis berskala nasional dan internasional dalam upaya mempercepat transformasi ekonomi nasional berbasis sains dan teknologi.
Pada kegiatan ini, 3.000 peserta dari berbagai kalangan, termasuk ilmuwan terkemuka, teknokrat, CEO BUMN, pelaku industri strategis nasional, pengambil kebijakan tingkat tinggi, hingga diaspora Indonesia akan hadir.
Konvensi ini menitikberatkan pada integrasi riset, pendidikan tinggi, dan industri dalam delapan sektor prioritas: pangan, energi, kesehatan, pertahanan, maritim, hilirisasi dan industrialisasi, digitalisasi (termasuk AI dan semikonduktor), serta material dan manufaktur maju. Seluruh sektor tersebut dipilih berdasarkan kebutuhan strategis Indonesia menuju kemandirian teknologi dan peningkatan daya saing global.
Kegiatan KSTI 2025 meliputi sesi diskusi panel, executive session bersama jajaran kementerian dan lembaga strategis, sharing session dari para peraih Nobel dan akademisi dunia, pameran hasil riset dan inovasi industri, hingga penghargaan BRIN Award untuk institusi riset dan karya ilmiah terbaik.