Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menunjuk Helmy Yahya sebagai Kepala Pelaksana Badan Pengelola (BP) Rebana pada Senin (8/9/2025) kemarin. Sosok yang juga menjabat sebagai Komisaris Independen Bank BJB itu menggantikan Bernardus Djonoputro.
Penunjukan Helmy menandai babak baru bagi Kawasan Rebana, koridor strategis yang dirancang sebagai motor pertumbuhan ekonomi masa depan Jawa Barat. Helmy membawa latar belakang komunikator ulung, pengusaha, sekaligus sosok dengan jejaring luas di tingkat nasional maupun internasional.
“Pembangunan Rebana sudah berada di jalur yang tepat. Tantangan kita sekarang adalah bagaimana melangkah lebih serius dan lebih cepat. Saya mengajak semua pemangku kepentingan untuk memberi masukan dan dukungan. Kita perlu memperkuat networking dan menghadirkan tata kelola yang lebih business-like agar Rebana lebih dinamis, adaptif, dan mampu bersaing di tingkat global,” ujar Helmy dalam keterangannya, Rabu (11/9/2025).
Rebana mencakup tujuh kabupaten/kota yakni Subang, Sumedang, Cirebon, Majalengka, Indramayu, Kuningan, dan Kota Cirebon. Kawasan ini didukung infrastruktur seperti Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dan Pelabuhan Patimban.
Sebagai Kepala Pelaksana BP Rebana, Helmy diharapkan mampu membuka pintu lebih lebar bagi masuknya investasi global. Dengan jejaring internasional yang luas, ia dituntut memberikan semangat baru untuk memperkuat promosi investasi kawasan, menarik minat investor lintas negara, serta memastikan Rebana tampil sebagai destinasi investasi yang kompetitif di Asia Tenggara.
Helmy juga menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Bernardus Djonoputro yang capaian awal penting, termasuk duduknya Rebana dalam dokumen perencanaan pembangunan nasional, penyusunan kerangka kelembagaan, serta inisiasi kerjasama strategis lintas sektor dengan lembaga dalam dan luar negeri.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pak Bernie. Capaian Rebana hari ini menjadi modal dan pijakan penting. Kami tetap membutuhkan masukan, arahan, dan pengalaman beliau dalam perjalanan Rebana ke depan,” ujarnya.
Helmy sendiri berharap bahwa Bernie tetap akan bersama Rebana untuk membantu mengawal program-program hebat yang akan segera diaplikasikan. “Sedang dipikirkan posisi yang paling tepat untuk beliau di Rebana,” katanya.
Meski lengser dari kursi Kepala BP Rebana, Bernie tak sepenuhnya meninggalkan kawasan strategis ini. Ia masih berperan sebagai Komisaris PT BIJB Aerocity Development, perusahaan yang mengelola kawasan aerocity di sekitar BIJB Kertajati. Dengan peran tersebut, kesinambungan pembangunan Rebana tetap terjaga.
“Rebana sudah pasti akan menjadi tujuan investasi baru setelah era Bekasi hingga Karawang. Yang harus kita lakukan adalah pembangunan kapasitas para pemangku kepentingan di Rebana, baik pemerintah lokal maupun masyarakat,” tegas Bernardus.