Heboh Angin Puting Beliung Terjang Soreang Bandung

Posted on

Suasana mencekam kala angin menghembus dengan cepat di sekitaran Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (19/9/2025). Angin puting beliung itu menerbangkan beberapa genting dan atap rumah warga.

Adanya peristiwa tersebut membuat warga panik dan berhamburan berlindung. Bahkan beberapa warga sempat merekam aksi putaran angin yang menyapu beberapa fasilitas umum.

“Iya kejadiannya tadi siang banget, kurang lebih Jam 12.53 WIB, sehabis jumatan lah,” ujar ketua RT 5 RW 4, Kampung Pajagalan Timur, Desa Soreang, Agus, kepada awak media.

Agus menyebutkan angin menyapu gudang rongsokan dan sebagian genting rumah warga rusak. Namun adanya peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa.

“Gudang rongsokan, terus beberapa rumah kayak genting-genting rusak. Sisanya di sini, ringan-ringan aja, kaya gini. Alhamdulillah enggak ada korban jiwa,” katanya.

Peristiwa angin puting beliung tersebut berlangsung dengan cepat. Beberapa warga memilih berlindung di dalam rumah.

“Kalau tadi sudah didata sama Pak RW dan desa ada lima, yang ringan sama yang dua parah. Dua itu, gudang sama rumah, atasnya terbang,” jelasnya.

Sementara itu, warga lainnya, Budiman mengungkapkan, sebelum datang angin kencang kondisi cuaca dalam keadaan mendung. Kemudian secara cepat angin berputar melewati beberapa rumah warga.

“Awalnya mah keliatan mau hujan tapi tiba2 datang angin besar sambil muter gitu. Kejadiannya satu menit lah. Kelihatannya itu anginnya muter pada terbang sampah sama terpal pas liat ke atas ada kanopi terbang,” kata Budiman.

Pihaknya mengaku tengah berada di area depan tokonya di Pasar Soreang. Kemudian saat ada angin langsung memutuskan menutup pintu toko.

“Wah takut saya. Iya kebetulan saya posisinya di depan mah nutup pintu kan keliatan mau hujan jadi saya siap-siap mau nutup terpal da soalnya angin gede,” bebernya.

Sementara itu, warga lainnya, Irma Rahayu menyebutkan, saat peristiwa tersebut terjadi tengah pulang mengantar anak mengaji. Kemudian setelah sampai ke rumah langsung angin kencang melanda.

“Pas baru duduk, beberapa menit keliatan seperti ada layangan. Kirain layangan ternyata angin, bawa kain baliho nggak tahu apa. Langsung saya keluar buka pintu, pas ngeliat dari pasar tambah gede. Terus berterbangan juga saya inisiatif video ternyata anginnya maju saya ditarik sama anak buat masuk ke dalem sama anak,” ungkapnya.