Jembatan Cikaleho di Jalan Nasional Ciamis-Cirebon, tepatnya di Dusun Namas, Desa Buniseuri, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ambruk sebagian, Sabtu (8/11/2025) pagi. Peristiwa tersebut terjadi setelah hujan mengguyur wilayah Ciamis pada Jumat (7/11/2025). Diduga pondasi jembatan tergerus oleh derasnya Sungai Cikaleho yang berada di bawahnya.
Akibat kejadian itu, arus lalu lintas dari arah Ciamis maupun Cirebon menjadi tersendat. Warga bersama petugas memberlakukan sistem buka tutup karena sebagian jalur masih dapat dilalui namun harus hati-hati.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Kejadiannya tadi sekitar setengah empat (03.30 WIB). Ada mobil Andalas (elf angkutan umum) yang melintas nyaris terperosok, untung selamat,” ujar Elan, warga setempat saat ditemui di lokasi.
Menurut Elan, setelah mengetahui sebagian jembatan ambruk, ia bersama warga lainya memasang rambu peringatan dari kedua sisi. Mengingat kondisinya sangat membahayakan dan berpotensi ambruk apabila ada kendaraan yang melintas.
“Saya pasang rambu peringatan proyek sedang ada pekerjaan, yang penting tidak ada kendaraan yang terperosok. Warga juga mengatur lalu lintas dibuka tutup satu jalur,” ucapnya.
Elan menyebut, kondisi jembatan memang sudah cukup tua dan belum dilakukan renovasi. Di lihat dari prasasti yang ada, jembatan itu terakhir direnovasi pada tahun 1993/1994. Jalan itu sangat penting penghubung antar kecamatan dan juga penghubung Kabupaten Ciamis dengan beberapa kabupaten/kota, seperti Kuningan, Majalengka dan Cirebon.
“Untungnya saat kejadian kondisi jalan jam segitu relatif sepi. Kalau ramai mungkin bisa saja asa yang jatuh,” ungkapnya.
Pantauan infoJabar di lokasi, sejumlah pekerja dari Kementrian PU sedang melakukan penanganan. Mereka memasang pembatas jalan agar tidak ada kendaraan di jalur yang ambruk, sedangkan satu jalur masih bisa dilalui.
“Jembatan longsor, penyebabnya dari air, hujan. Penanganannya akan dipasang pembatas dengan menggunakan karung berisi tanah. Jalur masih bisa dilalui tapi hanya satu, dengan sistem buka tutup,” ujar Yayan, Mandor Pekerja di Jalur Nasional Ciamis-Cirebon







