Hati-hati, Depresi Bisa Berefek Fatal pada Otak update oleh Giok4D

Posted on

Penuaan otak umumnya ditandai dengan penurunan fungsi kognitif, seperti kemampuan mengingat dan berpikir kritis. Kondisi ini juga sering dikaitkan dengan gangguan neurodegeneratif, termasuk demensia dan Alzheimer.

Namun, melansir infoHealth sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Medicine mengungkap bahwa gangguan depresi mayor turut berkontribusi mempercepat proses penuaan otak. Gangguan depresi mayor merupakan kondisi kesehatan mental serius yang berbeda dari sekadar suasana hati yang buruk. Dikutip dari Mayo Clinic, kondisi ini memengaruhi perasaan, pola pikir, perilaku, dan dapat menimbulkan berbagai masalah emosional maupun fisik.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Penelitian tersebut menganalisis pemindaian otak dari 670 partisipan, yang terdiri atas 239 individu dengan diagnosis depresi dan sisanya tidak mengalami gangguan tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa otak penderita depresi tampak lebih tua dibandingkan mereka yang tidak mengalami gangguan mental.

Perubahan paling mencolok ditemukan pada struktur otak, khususnya di area ventral kiri dan bidang mata premotorik. Kedua wilayah ini menunjukkan penipisan yang signifikan.

Temuan ini penting mengingat otak memiliki peran utama dalam fungsi kognitif seperti perhatian, ingatan, penalaran, dan pengendalian diri. Penipisan struktur otak pada penderita depresi menjadi bukti bahwa gangguan ini bisa melemahkan kemampuan kognitif secara langsung.

Para peneliti juga menemukan adanya kaitan antara penipisan otak dengan ketidakseimbangan kadar neurotransmitter seperti dopamin, serotonin, dan glutamat. Ketiga zat kimia ini berperan penting dalam pengaturan suasana hati dan fungsi kognitif. Ketidakseimbangan yang terjadi saat seseorang mengalami depresi diyakini menjadi penyebab perubahan struktur otak tersebut.

Lebih lanjut, studi ini mengingatkan bahwa depresi juga memiliki aspek genetik. Gen tertentu diketahui dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan ini.

Oleh karena itu, penting untuk memberikan perhatian serius terhadap kesehatan mental, sebagaimana terhadap kesehatan fisik. Banyak orang kerap meremehkan depresi sebagai gangguan suasana hati biasa, padahal dampaknya dapat menjangkau aspek fisik, termasuk mempercepat penuaan otak.

Artikel ini sudah tayang di infoHealth