Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyurvei anak-anak yang menerima menu program makan bergizi gratis (MBG). Melalui survei yang dilakukan oleh KPAI bersama Wahana Visi Indonesia (WVI) dan Strategic Development Initiatives (CISDI), terungkap alasan mengapa banyak anak enggan menghabiskan MBG.
Survei yang melibatkan peneliti anak Child Led Research (CLR) serta Survei Suara Anak dengan pendekatan kuantitatif deskriptif ini melibatkan 2.241 responden di 12 provinsi di Indonesia dalam periode 11 Juli-1 Agustus 2025. Dari keseluruhan responden total ada 1.624 data yang memenuhi kriteria untuk dilakukan analisis.
“Selama ini, kita lebih sering mendengar perspektif dari orang dewasa mengenai MBG. Melalui kajian ini, kami ingin mendengar apa yang disuarakan anak. Kami berharap peluncuran kajian yang disampaikan hari ini bisa menjadi masukkan bagi perbaikan pelaksanaan program MBG ke depannya,” kata Ketua KPAI Margaret Aliyatul Maimunah dalam konferensi pers secara daring, Rabu (12/11/2025).
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Menurut hasil CLR, alasan utama anak tidak menghabiskan MBG adalah karena menunya kurang cocok dan kadang tidak segar. Ditemukan juga anak yang alergi dengan menu yang diberikan, sehingga tidak bisa mengonsumsi MBG. Hasil CLR juga mengungkapkan anak-anak menemukan menu yang diberikan terlalu lama disimpan, sehingga tidak segar.
Lalu, berdasarkan Survei Suara Anak, sebanyak 572 atau 35,6 persen anak pernah tidak menghabiskan MBG yang diberikan.
“Makanan basi atau berbau menjadi salah satu kunci yang paling sering muncul terkait alasan responden tidak menghabiskan MBG, sebanyak 112 orang,” ujar salah satu perwakilan peneliti anak.
Alasan responden tidak menghabiskan MBG yang paling besar adalah anak sudah kenyang, sebanyak 114 anak. Ini berkaitan dengan penyaluran MBG yang tidak tepat waktu ke sekolah. Selain itu, banyak responden yang lebih dulu sarapan di rumah sehingga waktunya terlalu berdekatan dengan penyaluran MBG.
“Karena porsinya agak banyak untukku (karena aku cewek), tapi mungkin untuk teman-temanku yang cowok porsinya itu pas, juga karena kita itu kadang telat diberikan MBG-nya, kadang dikasih jam 10an, kadang jam 11an, di jam-jam itu kita udah kenyang karena habis jajan, makanya nggak habis,” ucap salah satu responden yang disamarkan namanya.
Sederet alasan anak tidak menghabiskan MBG berdasarkan Survei Suara Anak lainnya yakni:
Artikel ini telah tayang di
