Skor imbang mewarnai pekan ke-28 Liga 1 2024/2025 saat Borneo FC menjamu Persib Bandung. Pertandingan di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (11/4/2025) malam yang berlangsung dengan intensitas tinggi itu berakhir dengan kedudukan 2-2.
Pada laga tersebut, Persib gagal mempertahankan kemenangan di depan mata setelah sempat unggul 2-1 melalui brace Tyronne del Pino. Sebab di menit ke-86, winger Borneo, Mariano Peralta, menjadi mimpi buruk bagi Persib setelah dua kali menjebol gawang Kevin Mendoza.
Usai pertandingan, pelatih Persib Bojan Hodak kembali menyatakan bahwa laga melawan Borneo FC bukan partai yang mudah untuk dilalui. Anak asuhnya memang punya banyak peluang, tapi sayangnya gagal dikonversi menjadi gol ketika sudah berada di depan gawang.
“Seperti yang saya katakan sebelumnya, ini akan menjadi pertandingan yang sulit karena Borneo adalah tim yang bagus. Mereka mencetak dua gol fantastis, dan kami memiliki banyak peluang yang seharusnya bisa menjadi gol,” kata Bojan.
Andai Persib bisa memanfaatkan peluang itu menjadi gol, Bojan mengatakan seharusnya pertandingan itu sudah selesai. Sayangnya memang, Mariano Peralta menggagalkan ambisi skuad Pangeran Biru untuk semakin memperjauh jarak di klasemen Liga 1.
“Jika kami bisa memanfaatkan peluang itu untuk mencetak gol ketiga, pertandingan mungkin sudah selesai. Tapi pada akhirnya, saya pikir ini adalah hasil yang adil,” tutur Bojan.
Kemudian, Bojan menyinggung tentang kegagalan barisan bertahan yang tidak mampu membendung dua tendangan Mariano Peralta yang akhirnya berbuah gol. Padahal ternyata, tim analis Persib sudah menganalisis permainan Borneo FC yang salah satu ancamannya datang dari pemain tersebut.
“Jelas kami tidak belajar dari video yang sudah kami tunjukkan. Kami tahu Peralta akan masuk dengan kaki kanan, tapi dua kali kami gagal membloknya,” ucap Bojan.
“Selain itu, kami juga bertahan terlalu dalam. Jadi itulah kenapa kesalahan-kesalahan ini terjadi. Dan di dua situasi itu, dia berhasil mencetak dua gol yang luar biasa,” pungkasnya.
