Air mata bahagia pecah di Halaman Pendopo Bupati Ciamis, Sabtu (16/8/2025). Puluhan orang tua larut dalam suasana haru saat memeluk anak-anak mereka berseragam putih yang baru saja dikukuhkan sebagai Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) Kabupaten Ciamis Tahun 2025.
Sebanyak 52 siswa-siswi terbaik Ciamis resmi dikukuhkan mendapat amanah untuk menjadi bagian penting dalam upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80. Bagi para orang tua, momen itu bukan sekadar prosesi, melainkan wujud nyata dari perjuangan, doa, dan kebanggaan.
Salah satunya adalah Keyla Audia A, siswi kelas XI SMAN 1 Ciamis. Tak hanya terpilih menjadi anggota Paskibraka, Keyla bahkan dipercaya sebagai lurah atau pemimpin pasukan. Ia tak menyangka bisa menjadi bagian penting dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI. Namun selama seleksi, ia berupaya berjuang dengan sekuat tenaga.
“Awalnya sempat nggak percaya bisa lolos, dari ratusan rekan, saya salah satunya. Rasanya bangga sekali, bukan hanya untuk diri saya, tapi juga untuk orang tua dan sekolah. Apalagi ini kesempatan yang hanya datang sekali seumur hidup,” ungkapnya saat didampingi orang tuanya.
Keyla bercerita, keinginannya menjadi Paskibraka berawal dari rasa kagum pada kakak tingkat yang lebih dulu terpilih. Sejak SMP, ia sudah aktif di ekstrakurikuler paskibra dan menjadikannya untuk pengembangan diri dengan melatih fisik, mental, juga kedisiplinan.
“Dari Paskibra saya banyak belajar, bukan cuma soal baris-berbaris, tapi juga etika, pengetahuan, dan pengalaman berharga dari para pembina,” tuturnya.
Tak hanya sebatas pengalaman, Keyla menaruh harapan besar dari pengalamannya sebagai anggota Paskibra. Hal ini merupakan upaya persiapannya dalam menghadapi tantangan ke depan dan menggapai cita-citanya.
“Cita-cita saya ingin jadi Aparatur Sipil Negara, setelah lulus ingin masuk IPDN. Semoga dengan pengalaman Paskibraka ini bisa jadi modal penting,” katanya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Sementara itu, sang ayah, Atep Saepulloh, tak kuasa menyembunyikan rasa bangganya. Menurutnya, menjadi anggota Paskibra Kabupaten Ciamis bukan hal yang mudah, perlu usaha dan perjuangan.
“Alhamdulillah, ini kebanggaan yang luar biasa. Proses seleksi Paskibraka itu tidak mudah, butuh tenaga, waktu, dan pikiran. Tapi hasilnya sepadan, kami bangga anak kami bisa berdiri di barisan itu,” ucapnya haru.
Atep berharap pengalaman Paskibraka menjadi bekal untuk masa depan Keyla. Menumbuhkan kedisiplinan, menumbuhkan mental yang kuat dan pantang menyerah.
“Semoga dari sini tumbuh kedisiplinan, mental yang kuat, dan sikap pantang menyerah. Itu modal penting untuk mewujudkan cita-citanya masuk IPDN,” jelasnya.