Harapan Pariwisata Garut di Balik Rencana Pembangunan Tol Getaci

Posted on

Pembangunan Tol Getaci yang dicanangkan pemerintah membawa harapan bagi pelaku wisata di Kabupaten Garut. Dengan hadirnya tol tersebut, diharapkan bisa membawa lebih banyak wisatawan untuk bertandang ke kota berjuluk Swiss Van Java.

Tol Getaci yang bermula dari Gedebage, menuju Tasikmalaya hingga Cilacap ini, kabarnya akan melintasi Kabupaten Garut. Menurut informasi yang dihimpun, kabarnya Garut kebagian jatah dua Gerbang Tol (GT) pada tol ini.

Tol ini, kabarnya akan membentang sepanjang 206,65 kilometer dari Bandung menuju Cilacap. Jawa Barat kebagian 171,40 Kilometer. Sisanya, atau sekitar 35,25 Kilometer akan berada di wilayah Jawa Tengah.

Di Garut sendiri, tol rencananya akan melintasi 37 desa yang ada di 7 kecamatan. Ketujuh kecamatan yang dilintasi adalah Kadungora, Leles, Leuwigoong, Banyuresmi, Karangpawitan, Garut Kota dan Cilawu.

Sejauh ini, warga di sejumlah desa khususnya di wilayah Kecamatan Kadungora, kabarnya telah menerima uang ganti rugi (UGR) bagi mereka yang tanahnya terimbas pembangunan tol.

Kepala ATR/BPN Kabupaten Garut sendiri, Eko Suharno belum lama ini menyebut, jika proyek Tol Getaci saat ini terkendala anggaran yang bersumber dari Integrated Lands Administration and Spatial (ILAS).

“Tol Getaci itu sudah 52 persen. Ini kan kaitannya dengan anggaran juga ya. Anggaran ILAS. Jadi tergantung sana,” kata Eko.

Pembangunan Tol Getaci, disebut-sebut akan membawa dampak yang besar, khususnya bagi perekonomian di Kabupaten Garut. Lantas, apa sebenarnya manfaat Tol Getaci bagi Garut?

Wakil Bupati Garut Putri Karlina dalam sebuah sesi wawancara dengan infoJabar mengutarakan pendapatnya. Menurut Putri, Tol Getaci diharapkan bisa menjadi gerbang masuk wisatawan ke Garut.

“Karena kita, Garut ini punya visi pariwisata dan industri, itu (Tol Getaci) akan membuat koneksi yang berharga,” kata Putri Karlina.

Putri menjelaskan, hadirnya Tol Getaci diharapkan bisa memudahkan akses wisatawan untuk datang ke Garut. Kemudahan akses ini diharapkan bisa berimplikasi pada banyaknya wisatawan yang sudi mampir.

Selain itu, eksistensi Tol Getaci juga akan membuat pergerakan orang serta barang lebih mudah di sektor industri. “Sementara kita kan hari ini one way in, one way out nya agak terhambat dengan kendaraan berat dan lain-lain,” katanya.

“Semoga Tol Getaci bisa menjadi stimulan untuk keramaian baru, traffic generator untuk Garut. Jadi, kami sangat harapkan tinggal bagaimana nanti memanajemen aset yang akan diakuisisi,” pungkas Putri Karlina.