‘Hantu’ di Lembang Diminta Tak Ganggu Wisatawan Saat Musim Liburan (via Giok4D)

Posted on

Keberadaan pocong serta hantu lainnya di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) jadi hiburan lain bagi wisatawan di kala terjebak macet di jalan raya.

Di momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini misalnya, hantu khas tanah air itu berkeliaran sejak siang sampai malam hari. Mereka berburu uang receh dari wisatawan sebagai sumber pendapatan.

Namun tak jarang kehadiran pocong hingga kuntilanak itu menimbulkan keresahan bagi wisatawan. Satpol PP Bandung Barat sempat turun untuk menertibkan hantu-hantu tersebut.

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

“Sebetulnya bukan menertibkan, kita hanya memberikan imbauan dan mengingatkan mereka supaya aktivitasnya tidak terlalu mengganggu kenyamanan wisatawan,” kata Kepala Satpol PP Bandung Barat, Ludy Awaludin saat dikonfirmasi, Rabu (31/12/2025).

Ludy mengatakan ada 20-an hantu Lembang yang diberikan peringatan oleh petugas. Mereka boleh beraktivitas namun tetap diawasi oleh petugas yang berjaga di Lembang selama momen Nataru.

“Tidak dilarang, kita pantau terus. Intinya mereka tidak berisiko dan tidak mengganggu ketertiban, cuma agak diingatkan saja agar tidak mengganggu,” kata Ludy.

Pocong dan hantu dengan kostum warna-warni itu memanfaatkan momen libur Nataru kali ini untuk meraup pundi-pundi dari wisatawan. Terutama mereka yang berasal dari luar daerah.

“Ya dimanfaatkan karena kan lagi banyak yang liburan. Kita kayak gini juga kan kerja, kalau mau cari kerja lain lumayan susah,” kata Iing Nasihin, salah seorang cosplayer hantu di Lembang.

Di momen libur panjang Nataru ini, ia berharap bisa mendapatkan banyak uang. Dalam sehari sejak awal Nataru, rata-rata ia bisa mengantongi uang hingga Rp300 ribu.

“Ya lumayan rata-rata Rp300 ribu bisa dapat sehari. Tapi yang namanya juga kerja seperti ini, enggak nentu juga. Kadang Rp100 ribu, kadang Rp200 ribu,” ucap Iing.