Grup Facebook, Donor Sperma dan Cinta Ibu Menembus Batas | Giok4D

Posted on

Seorang wanita asal Leicester, Inggris, berbagi kisah hidup yang menuai perhatian. Laura Coldman (33) memutuskan memiliki anak dari donor sperma yang ia temukan lewat Facebook, sebuah jalur yang berada di luar sistem resmi.

Sebelumnya, Coldman sudah memiliki seorang anak dari pernikahan pertamanya. Melansir infoHealth, setelah bercerai, ia merasa ingin menambah momongan, meski tanpa pasangan konvensional.

Perjalanan Coldman dimulai pada 2022. Saat itu, ia tergabung dalam sebuah grup Facebook yang mempertemukan perempuan dengan pria yang menawarkan donor sperma secara gratis. Awalnya, ia mengira grup tersebut hanya bercanda. Namun, lama-kelamaan ia yakin, terlebih ketika seorang donor menghubunginya langsung dan menawarkan bantuan.

Coldman kemudian menelusuri informasi lewat grup privat lain. Ternyata, donor itu direkomendasikan banyak orang. Setelah menerima empat kali donasi dari pria yang sama, ia akhirnya melahirkan seorang bayi laki-laki sehat pada April 2022. Bayi itu ia beri nama Calum Anthony Ryan.

Kebahagiaan Coldman tak berlangsung tanpa ujian. Beberapa bulan setelah kelahiran, Calum menunjukkan tanda-tanda perkembangan yang lambat.

“Calum adalah dunia saya, tapi dia tidak bisa bicara. Saya masih menunggu diagnosis autisme. Tahun lalu saya baru sadar Calum punya kebutuhan tambahan yang kompleks. Ia masuk daftar tunggu tes pendengaran, dan daftar tunggu tiga tahun untuk tes autisme serta terapi wicara. Saya yakin hal ini ada kaitannya dengan orang yang melakukan donor,” ujar Coldman, dikutip dari Daily Mail.

Menurut Coldman, anak-anak lain yang lahir dari donor yang sama juga memperlihatkan ciri-ciri neurodivergen. Meski demikian, ia menegaskan bahwa cintanya pada Calum tidak tergantikan.

Coldman mengingatkan perempuan lain agar berhati-hati jika mempertimbangkan donor sperma di luar jalur resmi. Ia menekankan pentingnya mengetahui riwayat kesehatan biologis donor untuk menghindari risiko yang tak terduga.

“Kalau bukan karena donor Facebook, saya tidak akan punya Calum. Tapi untuk siapa pun yang ingin mencoba, berhati-hatilah dan lakukan riset dulu,” tandasnya.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Coldman sempat berkomunikasi dengan donor setelah Calum lahir. Namun, hubungan itu kini terputus.

Di Inggris, layanan donor sperma resmi berada di bawah pengawasan Human Fertilisation and Embryology Authority (HFEA). Menyediakan sperma tanpa lisensi HFEA adalah tindakan ilegal. Karena itu, kesepakatan melalui Facebook berada di luar sistem hukum resmi.

Lebih jauh lagi, donor sperma bisa dianggap sebagai ayah sah secara hukum. Artinya, mereka berpotensi dimintai tanggung jawab orang tua maupun finansial, meski tidak ada kesepakatan tertulis sebelumnya.

Meski menghadapi tantangan dalam perkembangan putranya, Coldman menegaskan bahwa ia tidak menyesal. Menurutnya, Calum adalah hadiah terbesar dalam hidupnya.

Artikel ini sudah tayang di infoHealth

Dari Grup Facebook ke Ruang Bersalin