Wali Kota Bandung memberikan update terbaru soal nasib Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo. Ia menyatakan, area wisata edukasi satwa itu nantinya akan diambil alih pemerintah pusat melalui Kementerian Kehutanan.
Pernyataan itu ia sampaikan saat ditemui di Kejari Kota Bandung. Farhan mengatakan, rencananya, pemerintah pusat bakal mengucurkan APBN untuk penanganan Bandung Zoo.
“Memang untuk Kebun Binatang Bandung, karena nanti akan turun APBN dan APBD, penanganannya harus sesuai dengan ketentuan hukum,” kata Farhan, Kamis (18/12/2025).
“Pada saat pelaksanaan, kami akan meminta Kejaksaan untuk mendampingi guna memastikan seluruh proses berjalan sesuai aturan yang ada,” tambahnya.
Farhan belum merinci berapa rencana APBN yang bakal dikucurkan untuk penanganan Bandung Zoo. Namun ia memastikan, anggaran tersebut nantinya bakal digunakan untuk keperluan pakan hewan.
“Itu masih kami tunggu dari pemerintah pusat. Namun pemerintah pusat menyampaikan bahwa mereka sudah siap untuk pendanaan pakan hewan di Kebun Binatang,” tuturnya.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Selain anggaran, Kementerian Kehutanan kata Farhan kemungkinan bakal membawa personel untuk di Bandung Zoo. Namun ia menyatakan, semua opsi itu nantinya tergantung kewenangan dari kementerian.
“Saya belum tahu detailnya, tapi yang pasti kewenangan semuanya ada di Kementerian Kehutanan. Untuk SDM pegawai, itu juga tergantung Kementerian Kehutanan berapa orang yang akan dilibatkan, nanti akan didiskusikan dengan kami untuk memastikan mereka mendapatkan kompensasi yang baik,” bebernya.
Farhan kemudian sempat ditanya soal potensi ada pengurangan pegawai di tengah rencana Bandung Zoo diambil alih kementerian. Ia menyatakan, kewenangan soal pengurangan pegawai tersebut nantinya tergantung dari kebutuhan Yayasan Margasatwa Tamansari selaku pengelola.
“Kalau yang bisa terkena lay off, itu dari yayasan,” pungkasnya.
