Gempa bumi mengguncang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar). BMKG mencatat, gempa terjadi pada Rabu (20/8/2025) pukul 19.54 WIB dengan kekuatan M 4,7 disusul gempa kedua pukul 22.39 WIB dengan kekuatan M 3,9.
Gempa yang terjadi di Bekasi mengakibatkan kerusakan bangunan di sejumlah daerah di Jawa Barat. Tercatat puluhan rumah dan fasilitas publik di dua daerah terdampak yakni Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang.
“Dampak kerusakan di Kabupaten Bekasi terdapat 1 rumah ibadah. Sedangkan di Kabupaten Karawang, tercatat 4 unit rumah rusak ringan, 31 unit rumah rusak sedang, dan 1 rumah rusak berat,” kata Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat, Kamis (21/8/2025).
BPBD Jabar juga melaporkan adanya korban terdampak sebanyak 40 kepala keluarga (KK) dengan total 104 jiwa. Sementara di Purwakarta, rumah milik Ade Rosita, di Desa Cilangkap, Kecamatan Babakancikao mengalami kerusakan.
Ade yang rumahnya berbatasan dengan Kabupaten Karawang ini merasakan guncangan gempa yang kencang. Karena titik gempa juga terjadi di ujung Karawang, tepatnya wilayah Kecamatan Loji.
Ade menyebutkan, rumahnya ambruk sesaat setelah gempa terjadi, dinding bagian belakang rumah ambruk hingga bolong. Kemudian atap bagian dapur dan atap kamar tidur juga ambruk.
“Itu jadi bolong, kalau yang kamar ini sudah diganjel sama bambu biar atapnya enggak ambruk, tadi udah diperbaiki biar enggak bolong,” katanya.
Dampak gempa juga terasa hingga Kabupaten Bandung Barat dimana 1 rumah warga yang rusak. Rumah itu berada di Kampung Cibogo, RT 01/17, Desa Margalaksana, Kecamatan Cipeundeuy, Bandung Barat.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Kami menerima laporan 1 rumah rusak dampak gempa Bekas yang terjadi kemarin malam,” kata Plt Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Bandung Barat, Amas Winata.
“Hasil assessment sementara, hanya 1 rumah saja milik Muhammad Sulaeman, yang dihuni oleh 5 jiwa. Kita tanya ke warga sekitar, tidak ada yang rusak,” kata Amas.