Geliat Investasi di Majalengka

Posted on

Investasi di Kabupaten Majalengka menunjukkan tren positif. Bupati Majalengka, Eman Suherman menyampaikan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2024, nilai investasi yang masuk ke Majalengka mencapai Rp600 miliar. Angka ini lebih tinggi dibanding daerah tetangga seperti Kuningan dan Cirebon.

“Kalau dilihat dari data BPS, Kuningan kemarin ada Rp300 miliar, Cirebon hanya Rp200 sekian miliar. Kita Majalengka ada Rp600 miliar,” kata Eman kepada infoJabar, Selasa (20/5/2025).

Eman berharap, investasi di Majalengka terus menggeliat. Ia menargetkan nilai investasi bisa menembus angka triliunan di tahun ini.

“Mudah-mudahan di tahun pemerintahan saya, saya targetnya di atas sampai triliunan,” ujarnya.

Untuk mendorong hal tersebut, kata Eman, pihaknya harus merevisi regulasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan menyusun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Menurutnya, revisi RTRW ini penting untuk memberikan kepastian ruang bagi para investor dan tidak merusak tatanan di Majalengka.

Apalagi, lanjut dia, selama ini banyak kawasan industri tumbuh tanpa arah yang jelas, hanya berdasarkan ketersediaan lahan murah dan ketertarikan investor. Akibatnya, sejumlah industri berdiri di luar zona yang semestinya, menimbulkan masalah legalitas dan potensi konflik tata ruang di masa depan.

“Pengalaman kemarin karena kita belum punya RDTR, semuanya tergantung kesenangan investor. Padahal belum tentu sesuai peruntukannya. Ini merugikan masyarakat dan pemerintah,” ucapnya.

“Jadi jangan sampai warisan kita untuk generasi penerus adalah kekacauan tata ruang,” sambungnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *