Gedung Eks Karesidenan Cirebon Disiapkan Jadi Kantor Gubernur Jabar

Posted on

Cirebon dipilih sebagai salah satu lokasi tempat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berkantor. Di kota yang dikenal dengan julukan ‘Kota Udang’ ini, Dedi akan menempati Gedung Negara yang terletak di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon.

Gedung bersejarah yang dulunya merupakan bangunan eks Karesidenan Cirebon itu kini mulai dipersiapkan untuk difungsikan sebagai kantor Gubernur Jawa Barat.

Pantauan infoJabar pada Jumat (25/4), tampak sejumlah pekerja sibuk mempercantik gedung. Mulai dari mengecat dinding hingga merapikan berbagai sudut bangunan.

Suci Hartati selaku pengelola Gedung Negara membenarkan jika bangunan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu akan dijadikan sebagai kantor gubernur.

“Kalau informasi yang saya terima dari Biro Umum (Pemprov Jabar), ini akan dijadikan tempat ngantor pak gubernur,” ucap Suci saat ditemui di Gedung Negara, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon.

Menurut Suci, berbagai persiapan pun mulai dilakukan untuk mempercantik bangunan tersebut. Beberapa persiapan yang dilakukan antara lain mulai dari pengecatan dinding gedung maupun beberapa hal lainnya.

“Ada beberapa perbaikan-perbaikan. Mulai dari perbaikan pengecatan, jaringan internet, listrik, air, dan AC. Persiapannya sudah dimulai sekitar satu minggu,” terang Suci.

Suci mengatakan, karena bangunan tersebut termasuk cagar budaya, maka perbaikan yang dilakukan pun tidak sampai merubah bentuk aslinya.

“Iya (ini termasuk cagar budaya). Jadi ngga sampai merubah bentuk. Jadi hanya pengecatan dan perbaikan jaringan-jaringan internet dan lain-lain,” kata Suci.

Gedung Negara yang akan dijadikan sebagai kantor Gubernur Jawa Barat ini merupakan bangunan bersejarah yang sudah berusia ratusan tahun.

Menurut pegiat sejarah Cirebon, Putra Lingga Pamungkas, Gedung Negara yang berlokasi di Jalan Siliwangi ini dibangun sekitar tahun 1860-an.

Dulunya, gedung ini digunakan sebagai rumah dinas dan kantor Karesidenan Cirebon. Lingga menjelaskan Karesidenan merupakan bentuk pemerintahan pada masa Hindia Belanda.

“Karesidenan Cirebon sendiri mencakup beberapa wilayah. Seperti Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kuningan dan beberapa wilayah lainnya,” kata dia.

Dalam perjalanannya, gedung tersebut juga kemudian pernah dijadikan sebagai kantor Badan Koordinasi Wilayah atau Bakorwil Cirebon.

Saat ini, gedung eks Karesidenan Cirebon yang juga pernah dijadikan kantor Bakorwil Cirebon itu tengah disiapkan sebagai kantor Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Sebelumnya, rencana untuk berkantor di sejumlah wilayah di Jawa Barat itu pernah disampaikan oleh Dedi Mulyadi. Salah satu daerah yang dipilih adalah Cirebon.

“Saya akan ngantor di lima wilayah, wilayah 1 di Bandung, Cimahi, KBB, Kabupaten Bandung, Sumedang. Wilayah 2 adalah Cirebon, Indramayu Majalengka, Kuningan, Wilayah 3 Subang Purwakarta Karawang Bekasi-Bekasi, Wilayah 4 di Bogor, Cianjur Sukabumi-Sukabumi Wilayah 5 di Ciamis, Garut, Tasik, Banjar, Pangandaran,” kata Dedi saat itu.

Menurut Dedi, berkantor di lima wilayah dilakukan untuk memaksimalkan kinerjanya dalam menangani berbagai persoalan yang dirasakan masyarakat di seluruh Jawa Barat.

“Itu yang disebut lima pembangunan kewilayahan, itu akan ada lima karakter di situ, ngantornya saya akan muter, jadi gubernurnya seluruh Jawa Barat, bukan hanya di wilayah bandung, seminggu-seminggu di satu tempat,” ungkapnya.