Garut Dipadati Wisatawan, Polisi Berlakukan 12 Kali One Way

Posted on

Wisatawan mulai memadati jalur Kabupaten Garut, Kamis, (25/12/2025). Akibat kepadatan, polisi memberlakukan belasan kali sistem buka-tutup jalur atau one way, untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas.

Pantauan infoJabar di kawasan Tarogong yang menjadi gerbang masuk menuju perkotaan Garut dari arah Bandung, situasi arus lalu lintas dipadati kendaraan yang datang dari arah Bandung via Nagreg.

Kendaraan roda empat dan roda dua pribadi dengan plat nomor Bandung, Bogor hingga Jakarta, mendominasi. Dari arah sebaliknya, arus lalu lintas hanya dilalui warga lokal.

Menurut Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi, kepadatan arus lalin dari Bandung menuju Garut mulai terjadi belakangan ini.

“Terjadi peningkatan arus lalu lintas di wilayah Kabupaten Garut. Baik yang mengarah ke Garut, ataupun yang melintas dari Bandung menuju Tasikmalaya, via Limbangan,” ungkap Aang.

Aang menjelaskan, sejak pagi hingga pukul 13.00 WIB ini, pihaknya telah melaksanakan sedikitnya 12 kali one waydi jalur Garut. 10 kali di kawasan Limbangan-Malangbong yang merupakan akses utama dari Bandung menuju Tasik, serta 2 kali di wilayah Kadungora-Leles yang merupakan akses masuk menuju perkotaan Garut via Nagreg.

“Durasinya variatif, menyesuaikan kebutuhan di lapangan. Rata-rata 15 hingga 25 menit,” katanya.

Menurut Aang, strategi tersebut yang paling efektif diterapkan untuk mengurai kepadatan arus lalin di wilayah Garut. Aang mengimbau agar masyarakat mengikuti arahan petugas di lapangan saat melintas di jalur Garut.

“Kami memohon maaf jika perjalanan terhambat karena sistem buka-tutup yang kami laksanakan. Ini semata-mata untuk membuat arus lalu lintas menjadi lancar,” ucap Aang.

Di wilayah Garut sendiri, belakangan ini hujan deras kerap turun mengguyur, khususnya di waktu siang hingga sore hari. infoers yang hendak berlibur atau kebetulan sedang melintas di wilayah Garut disarankan untuk waspada.

Hal tersebut karena selain membuat jalanan menjadi licin dan jarak pandang menjadi terbatas, ada beberapa ruas jalan di wilayah Garut juga yang rawan terjadi bencana ketika hujan terjadi.

“Ikuti arahan petugas di lapangan dan tetap utamakan keselamatan sebagai kebutuhan,” katanya.

Selain para pengguna jalan, wisatawan yang berlibur di tempat wisata alam seperti gunung dan pantai juga diimbau untuk berhati-hati saat beraktivitas. Di pantai selatan Garut, masyarakat dipersilakan untuk berkunjung dan berlibur, tapi tidak disarankan untuk bermain air terlalu jauh dari bibir pantai karena pantai selatan memiliki ombak yang berbahaya.

Waspada Hujan