Asap hitam mengepul ke atas langit. Pemandangan itu terpantau di Jalan Terusan Buahbatu, Kota Bandung. Tak hanya itu, pemandangan serupa juga itu juga terpantau di Jalan Pelajar Pejuang, Jalan Moh Toha, dan Jalan Malabar.
Jika dilihat dari peta digital, asap itu muncul di sekitaran Pasar Ancol yang berada di Jalan Moh Ramdan. Betul saja, saat didekati asap itu berasal dari lokasi kebakaran yang berada di belakang Pasar Ancol.
Meski titik koordinatnya sama, kebakaran terjadi sekitar 50 meter dari pasar dan tersekat oleh aliran sungai. Kebakaran itu terjadi di permukiman warga yang berdiri di bantaran sungai tepatnya di Jalan Cilentah No. 21, Burangrang, Kota Bandung, Jawa Barat, hari ini.
Plt Sekdis Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandung, M. Yusuf Hidayat mengatakan, pihaknya menerima laporan pukul 10.28 WIB, beberapa menit petugas sampai di lokasi, namun kobaran api sudah besar.
“Dinas Pemadam Kebakaran Penyelamatan sudah berada di lokasi tidak selang lama untuk melakukan pemadaman. Nah ini karena yang terbakar barang-barang yang mudah terbakar, api mudah membesar,” kata Yusuf di lokasi kebakaran, Senin (18/8).
Yusuf mengungkapkan, objek bangunan pertama yang terbakar yakni gudang rongsokan dan merembet ke permukiman warga. Menurut Yusuf, kobaran api juga membakar rumah yang ada di seberang sungai. Sebanyak 16 bangunan terbakar dalam kejadian ini.
“Di sini ada beberapa los ya, los kios itu kurang lebih delapan. Delapan dan di sampingnya ini karena lidah api cukup besar tadi, ada yang terkena imbas. Teman-teman lihat sendiri, itu yang terbakar tiga rumah terbakar dan satu lagi yang terkena dampak, empat lagi yang terkena dampak,” jelasnya.
“Dan kami juga tim rescue sedang melakukan pengecekan apakah disitu ada korban atau tidak. Pengecekan dilakukan hingga benar-benar dinyatakan tidak ada korban,” tambahnya.
Dalam kejadian ini, 13 mobil pemadam kebakaran di terjunkan ke TKP. Sementara untuk penyebab masih dilakukan penyelidikan.
“Kesulitan sebetulnya ini adalah jalan yang cukup pas menuju lokasi dan disini juga pada saat terjadi kebakaran ini, terpaan anginnya cukup kencang. Sehingga perambatan bangunan satu ke bangunan lainnya mudah merambat,” tuturnya.
Kesulitan lainnya, banyak warga yang datang menyaksikan proses pemadaman dan menghalangi laju jalan mobil pemadam kebakaran yang keluar dan masuk ke lokasi kebakaran.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, meninjau langsung lokasi kebakaran serta tempat pengungsian sementara warga. Ia menyebut terdapat puluhan kepala keluarga yang terdampak.
“Laporan dari Ketua RT ada 21 KK yang kena dampak, alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” kata Erwin kepada infoJabar di lokasi kejadian.
Erwin menjelaskan, Pemkot Bandung melalui Dinas Sosial sedang menyalurkan bantuan darurat. “Sekarang saya sudah meminta Kadinsos berikan bantuan ke sini, berupa selimut, kue, makanan dan juga saya minta dinas bawa terpal untuk menampung warga,” ungkapnya.
Terkait lokasi kebakaran yang berada di bantaran sungai, Erwin menegaskan akan dilakukan pengecekan status tanah.
“Kami minta ke pak polisi untuk mem-police line dulu lokasi, jangan ada yang ngebangun kembali kami cek dulu, identifikasi dulu tanahnya tanah siapa, karena ini lokasi di bantaran sungai,” pungkasnya.