Gaji Dibawa Kabur Mandor, Puluhan Kuli Cianjur-Sukabumi Terlantar di Batam

Posted on

Nasib memilukan dialami puluhan kuli bangunan asal Cianjur dan Sukabumi. Para kuli ini terjebak di Batam dan tak bisa pulang, sebab uang hasil bekerja selama satu bulan dibawa kabur oleh mandor.

Informasi yang dihimpun infoJabar, para kuli bangunan tersebut berangkat ke Batam pada 4 Juli 2025 lalu usai diajak oleh salah seorang warga Sukabumi yang merupakan mandor proyek.

Namun saat waktunya menerima gaji, mandor tersebut malah kabur dengan membawa uang yang seharusnya diterima para kuli atas keringatnya bekerja selama satu bulan.

Tak sampai di situ, para kuli pun diusir dari mes tempat tinggal sementara di kawasan proyek bangunan lantaran kontrak bekerja sudah selesai.

Bingung dengan nasibnya, salah seorang kuli asal Kecamatan Pagelaran Kabupaten Cianjur pun meminta bantuan kepada pemerintah dengan mengirimkan video pada keluarganya.

“Saya dapat kiriman video dari saudara bernama Sarip yang bekerja ke Batam. Izin ke keluarga bekerja untuk proyek bangunan selama sebulan. Ternyata malah kirim video nasib mereka yang tidak jelas, karena uang gajinya dibawa kabur oleh mandor,” ujar Putri Setiawati (31), Selasa (12/8/2025).

Menurut dia, dari 60 kuli asal Cianjur dan Sukabumi yang berangkat, sebagian besar sudah berhasil pulang usai dikirimkan uang oleh keluarganya.

Namun, mereka yang keluarganya tak memiliki kemampuan keuangan berlebih, kini tak jelas nasibnya di Batam. “Termasuk saudara saya juga masih di Batam. Karena tidak ada uang untuk pulang,” kata dia.

Dia berharap pemerintah bisa membantu pemulangan para kuli yang terjebak di Batam akibat ulah mandor tak bertanggung jawab tersebut. “Kami berharap bantuan dari bapak bupati agar saudara saya segera bisa dipulangkan,” kata dia.

Sementara itu, Bupati Cianjur Muhammad Wahyu, mengatakan Pemkab Cianjur akan berkomunikasi dengan pihak terkait untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Kami akan komunikasi dengan penegak hukum, agar hak mereka dipenuhi. Kan bukan tidak digaji, tapi gajinya dibawa kabur oknum mandor. Untuk kepulangannya kami usahakan agar bisa pulang atau lanjut bekerja di sana,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *