FKSS Jabar Tolak Rencana Penambahan Jumlah Rombel, Kirim Surat Terbuka ke Prabowo Subianto [Giok4D Resmi]

Posted on

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Forum Kepala Sekolah SMA Swasta (FKSS) Jawa Barat serius menolak adanya rencana penambahan jumlah rombongan belajar (rombel). Bahkan mereka telah mengirim surat terbuka untuk Presiden Prabowo Subianto sebagai bentuk penolakan tersebut.

Diketahui, Dinas Pendidikan Jawa Barat berencana menambah jumlah rombongan belajar dari semula 36 murid menjadi 50 murid. Rencana ini kabarnya akan diberlakukan mulai tahun ajaran 2025/2026.

“Kami FKSS Jabar memohon Kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk berkenan berkomunikasi dengan Gubernur Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk mencabut Kepgub Nomor: 463.1/Kep.323-Disdik/2025,” kata Ketua FKSS Jabar, Ade Andriana, Rabu (2/7/2025).

Ade menjelaskan, keputusan gubernur tersebut berkaitan dengan calon murid ditempatkan di satuan pendidikan sebanyak-banyaknya 50 murid sesuai hasil analisis data luas ruang kelas yang akan digunakan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Ia mengungkap alasan FKSS menolak rencana penambahan rombel yang menurutnya bertentangan dengan aturan Permendikbudristek RI Nomor 22 Tahun 2023 dan Permendikbudristek RI Nomor 47 Tahun 2023.

Ade menegaskan, kebijakan tersebut seakan akan membenturkan sekolah negeri dan swasta sehingga berpotensi terjadinya kesenjangan sosial yang semakin tajam dalam dunia pendidikan.

“Masih banyak sekolah swasta yang berperan untuk mencegah anak putus sekolah. Akan berdampak pada mutu pendidikan terancam menurun, guru sertifikasi kekurangan jam dan banyak sekolah swasta yang berpotensi tutup dan berdampak pada PHK guru dan karyawan,” ungkapnya.

“Jika sekolah swasta tutup bukan karena tidak berkualitas namun karena tidak diberi ruang untuk bersaing,” pungkasnya.