Famtrip Malasari 2025 Hadirkan Pesona Wisata Alam & Budaya Desa Malasari

Posted on

Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Bogor bersama Inn2Travel menggelar Famtrip Malasari 2025. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperkuat promosi pariwisata Kabupaten Bogor, khususnya destinasi berbasis alam dan budaya.

Kegiatan ini melibatkan travel agent, tour operator, influencer perjalanan, serta media nasional untuk merasakan pengalaman wisata di Desa Wisata Malasari, yang terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

“Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperluas jejaring promosi dan menggencarkan posisi Malasari sebagai destinasi unggulan ekowisata Jawa Barat. Melalui famtrip ini, kami ingin menghadirkan pengalaman nyata kepada para pelaku industri sehingga mereka dapat mengemas paket wisata yang lebih menarik dan berkualitas,” ujar Ketua Badan Promosi Pariwisata Kabupaten Bogor Bpk. Dede Ediana Sobri dalam keterangannya, Kamis (11/12/2025).

Selama famtrip berlangsung, peserta diajak merasakan pesona ekowisata Malasari yang masih mempertahankan kearifan lokal Sunda. Mulai dari panorama perkebunan teh Nirmala, trekking hutan Halimun, eksplorasi Curug Kembar, Glowing Mushroom, Sunrise Point, tea walk, hingga kunjungan ke Kampung Adat Citalahab.

Peserta juga diajak menapaki jejak peradaban Kabupaten Bogor dengan mengunjungi Pendopo Malasari. Tempat ini menjadi rumah sejarah pada masa awal kemerdekaan di bawah Bupati Kabupaten Bogor pertama, R. Ipik Gandamana. Tak hanya itu, peserta diajak melihat langsung proses pembuatan gula aren, budaya kesenian lokal, dan menikmati kuliner khas desa yang dikelola masyarakat setempat.

Selain mengangkat daya tarik wisata alam dan budaya, Famtrip Malasari 2025 menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah daerah, komunitas lokal, serta pelaku industri pariwisata. Hadirnya Famtrip Malasari 2025 juga merupakan langkah untuk memperkuat posisi Kabupaten Bogor sebagai destinasi ekowisata yang berkelanjutan dan berkelas dunia.

Dengan keindahan alamnya yang masih terjaga dan kehangatan budaya masyarakat setempat, Malasari siap menyambut wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Kegiatan ini diharapkan mampu membuka peluang investasi, memperluas pasar wisatawan, serta menghadirkan dampak ekonomi positif bagi masyarakat Malasari,” ujar Kepala Dinas Kebudayan dan Pariwisata, Ria Marlisa.