Bupati Bogor, Rudy Susmanto, melayat ke rumah duka tiga korban meninggal dunia akibat ambruknya Mushola Assohibiyah di Kampung Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Minggu (7/9/2025). Rudy tiba di lokasi sekitar pukul 15.45 WIB dan langsung menyambangi lokasi yang berjarak sekitar 100 meter dari mushola yang runtuh.
“Tiga ibu yang meninggalkan putra-putrinya, suaminya. Pagi tadi mereka pamit untuk beribadah, namun Tuhan berkata lain. Ini cobaan untuk kita semua. Kami turut berduka cita kepada keluarga yang ditinggalkan, kepada putra-putrinya, kepada suami yang ditinggalkan,” kata Rudy.
Ia menyebutkan, peristiwa ini menelan tiga korban meninggal dunia dan 84 korban luka, baik luka berat maupun ringan, yang kini dirawat di rumah sakit di Kota dan Kabupaten Bogor.
“Bagi kami, Pemerintah Kabupaten Bogor akan mengambil langkah ke depan. Namun hari ini kami fokus pada penanganan korban terlebih dahulu,” ujarnya.
Ambruknya Mushola Assohibiyah terjadi sekitar pukul 09.00 WIB ketika ratusan jemaah, mayoritas ibu-ibu pengajian, tengah memperingati Maulid Nabi di lantai dua.
Rudy menegaskan pemerintah daerah bertanggung jawab penuh atas musibah ini termasuk menanggung biaya perawatan para korban. “Tanggung jawab bagi seluruh korban, tanggung jawab segala aspek yang terjadi, karena mereka adalah bagian dari masyarakat Kabupaten Bogor,” katanya.
Suasana khidmat mendadak berubah panik ketika bangunan dua lantai tersebut runtuh dan menimpa jemaah yang sedang duduk bersila.
“Pas mau selesai tiba-tiba kejadian. Semua panik,” kata Bu Eneng (32), pimpinan majelis taklim yang ikut berada di dalam mushola.
Sementara itu, salah satu korban selamat, Euis (35), mengaku sempat tertimpa puing bangunan.
“Pas ambruk semua panik. Saya ketimbun puing bangunan. Alhamdulillah masih sadar, saya langsung bangun dan nyelametin diri,” ujarnya.