Sukandi (76) jemaah haji asal Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji di Makkah. Jemaah yang dijadwalkan pulang pada 8 Juli 2025 mendatang itu meninggal akibat penyakit jantung.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Kabupaten Cianjur Saepul Ulum, mengatakan jemaah kloter 56 atau gelombang keempat Cianjur ini mengeluhkan sakit di bagian dada pada Kamis (12/6) pagi.
“Setelah dicek ke klinik, penyakit jantung jemaah tersebut kambuh,” kata dia, Jumat (13/6/2025).
Menurut dia, jemaah yang menjalankan ibadah haji dengan sang istri ini pun dirujuk ke Rumah Sakit King Abdul Aziz Makkah. Namun setelah beberapa jam perawatan, jemaah tersebut meninggal dunia.
“Meninggalnya sekitar jam 18.00 WIB atau jam 13.00 waktu Arab Saudi,” kata dia.
Dia mengatakan jemaah haji tersebut sudah menjalankan seluruh prosesi ibadah haji, dan dijadwalkan pulang ke tanah air pada 8 Juli 2025 mendatang.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
“Untuk rukun dan wajibnya sudah dilaksanakan. Rencananya jemaah tersebut melaksanakan umrah dan ziarah sambil menunggu jadwal pulang,” kata dia.
Dia menuturkan jemaah yang meninggal tersebut tidak akan dibawa ke tanah air tetapi langsung dimakamkan di Makkah. “Sesuai aturan dimakamkannya di Makkah,” kata dia.
Di sisi lain, Saepul Ulum mengungkapkan jika ada satu jemaah lainnya asal Cianjur yang saat ini tengah dirawat di rumah sakit lantaran sakit pada paru-paru.
“Selain yang meninggal, ada juga yang dirawat. Nama jemaahnya ialah Jua (60) asal kecamatan Cilaku yang merupakan rombongan dari kliter 25 atau gelombang kedua di Cianjur,” kata dia.
Saepul Ulum pun mengingatkan 1.413 jemaah haji lainnya untuk tetap menjaga kesehatannya selama pelaksanaan ibadah haji hingga bisa kembali ke tanah air.
“Total jemaah haji asal Cianjur ada 1.415 orang. Seorang jemaah meninggal dan seorang jemaah sakit. Diharapkan jemaah lainnya tetap menjaga kesehatan hingga waktunya pulang dan kembali berkumpul dengan keluarga,” pungkasnya.
