Hujan deras disertai tanah longsor melanda wilayah Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Minggu (2/11/2025) sore. Satu rumah warga rusak berat dan seorang anak berusia 12 tahun mengalami luka ringan.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB di Kampung Bojong Kopo RT 02/12, Desa Ubrug, Kecamatan Warungkiara. Longsor menimpa rumah milik Uus, dihuni satu keluarga dengan tiga jiwa.
“Longsor terjadi setelah hujan deras sejak pukul 15.30 WIB. Rumah Pak Uus rusak berat, sementara satu anak bernama Ayunita (12) mengalami luka ringan,” kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Warungkiara, Yudi Ridwan dalam keterangan tertulis, Senin (3/11/2025) pagi.
“Korban tertimpa material bangunan rumah, posisinya dia lagi dikamar,” imbuh Yudi menambahkan.
Selain rumah warga, longsor juga menutup saluran irigasi di Kampung Salamuncang RT 02/02 dan menyebabkan jebolnya saluran air di RT 01/02. Dampaknya, area persawahan yang siap panen terancam gagal panen.
“Kami sudah koordinasi dengan pemerintah desa dan memberi imbauan agar warga tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, mengingat curah hujan masih tinggi,” ujar Yudi.
Hingga Minggu sore, petugas gabungan dari P2BK, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta relawan sudah berada di lokasi untuk melakukan penanganan awal. Kerugian akibat kejadian ini masih dalam proses pendataan.
Masih di hari yang sama, bencana juga terjadi di Kecamatan Cikembar. Hujan disertai angin kencang menyebabkan dua pohon besar tumbang dan menimpa rumah warga di Kampung Kalaparea RT 02/02, Desa Cikembar.
“Pohon jenis jeng-jeng dan nangka tumbang akibat hujan deras dan angin kencang, menimpa rumah Pak Mahmudin yang dihuni enam jiwa,” kata Kasi Trantib Kecamatan Cikembar, Andi Herdiyani, S.IP.
Sebagian rumah Mahmudin rusak dan keluarga terpaksa mengungsi ke rumah tetangga karena kondisi bangunan bocor. “Evakuasi dilakukan oleh tim Damkar Pangleseran dibantu warga dan Satpol PP. Tidak ada korban luka maupun jiwa,” tambah Andi.
Kerugian sementara ditaksir mencapai Rp10 juta.
Tak lama berselang, sekitar pukul 17.30 WIB, jembatan penghubung antara Desa Cimanggu dan Desa Sukamulya di Kampung Pasirgede RT 04/03, Kecamatan Cikembar, dilaporkan roboh akibat luapan air sungai.
“Jembatan penghubung dua desa itu roboh karena curah hujan tinggi dan arus sungai yang meluap. Saat ini jembatan tidak bisa dilalui, baik oleh warga Cimanggu maupun Sukamulya,” ujar Andi.
Petugas gabungan dari Satpol PP, pemerintah desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan P2BK telah memasang pembatas bambu agar warga tidak melintas di lokasi.
BPBD Kabupaten Sukabumi mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seiring meningkatnya curah hujan di sejumlah wilayah.







