Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Ferry Supriyadi angkat bicara soal kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa seorang siswi SMP di Sukabumi.
Ia menilai peristiwa ini mencerminkan adanya krisis nilai dan lemahnya pengawasan terhadap perilaku pelajar di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
“Kami sangat prihatin dan mengecam keras peristiwa yang menimpa seorang siswi SMP di Sukabumi, di mana korban diduga dicekoki minuman keras dan mengalami pelecehan oleh teman sebayanya,” kata Ferry kepada infoJabar, Selasa (3/6/2025).
Menurut Ferry, pihak sekolah terutama yang berkaitan dengan dunia pendidikan harus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pembinaan karakter dan pengawasan terhadap siswa.
Ia juga menyoroti pentingnya penguatan pendidikan moral dan sosial sejak dini.
“Kami mendesak Dinas Pendidikan serta instansi terkait untuk memperkuat pendidikan tentang norma sosial, etika, dan batasan perilaku antar siswa, termasuk pentingnya menjaga kehormatan diri dan orang lain,” ujarnya.
Ferry menyatakan, akan memanggil sekolah dan Dinas Pendidikan untuk meminta penjelasan serta memastikan adanya langkah konkret dalam mencegah kasus serupa terjadi kembali.
“Perlindungan terhadap anak-anak adalah tanggung jawab kita bersama, dan tidak boleh ada toleransi terhadap segala bentuk kekerasan atau pelecehan seksual,” tegas Ferry.
Sebelumnya, seorang siswi SMP di Sukabumi menjadi korban dugaan pelecehan seksual usai dicekoki minuman keras oleh teman sebayanya. Kasus ini diketahui tengah ditangani aparat kepolisian dan mendapat perhatian luas dari masyarakat.