Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Farabi A Rafiq mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memperbanyak pembangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) di berbagai kabupaten dan kota.
Wakil rakyat dari dari Fraksi Partai Golkar itu mengatakan kebutuhan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) di Jabar masih jauh dari kata memadai.
Farabi menilai, di era kemajuan teknologi saat ini, penyakit infeksi memang cenderung menurun. Namun, penyakit non-infeksi, termasuk kondisi disabilitas, justru mengalami peningkatan.
“Disabilitas dulu dipandang sebelah mata akan tetapi saat ini wajib dipandang penting untuk ditingkatkan kemampuan mandiri dan kebermanfaatannya bagi masyarakat,” ujar Farabi, Minggu (31/8/2025).
Ia menambahkan, kesadaran masyarakat terkait pentingnya pendidikan bagi ABK juga semakin tinggi. “Banyak warga sudah sadar bahwa disabilitas atau anak berkebutuhan khusus jika dibiarkan begitu saja tidak akan berkembang kemampuannya,” jelasnya.
Namun di sisi lain, ketersediaan SLB di Jabar dinilainya masih belum sebanding dengan kebutuhan. Kondisi ini terutama dirasakan oleh masyarakat menengah ke bawah yang tidak memiliki cukup biaya untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah inklusi.
“Saya melihat bahwa jumlah SLB tidak sebanding dengan kebutuhan masyarakat sehingga tidak terdidik dengan baik khususnya kaum menengah bawah yang tidak punya uang untuk menyekolahkan anaknya ke skolah inklusi yg memiliki biaya tidak sedikit,” tegasnya.
Karena itu, ia meminta Pemprov Jabar untuk memandang fenomena ini secara serius dan mengambil langkah konkret dan membangun lebih banyak SLB khususnya di wilayah Depok dan Bekasi.
“Saya minta pemprov hadir bagi anak berkebutuhan khusus dengan membangun SLB lebih banyak lagi,” ujarnya.