Dokter MSF Buka Suara Pasca Ditangkap Polisi, Minta Perlakuan Profesional

Posted on

MSF alias I, oknum dokter kandungan yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada pasiennya, buka suara untuk pertama kalinya pasca ditangkap polisi. MSF sempat menitipkan pesan kepada petugas dari Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM).

Pesan tersebut disampaikan dokter MSF saat sejumlah perwakilan dari Kementerian HAM dari Kanwil Jabar mengunjunginya di Polres Garut pada Rabu (16/4/2025) siang.

Kepala Kanwil Kementerian HAM Jabar Hasbullah Fudail menjelaskan, dalam kunjungannya memantau penanganan kasus ini, ia dan tim sempat bertemu dengan terduga pelaku. Dalam pertemuan itu, Hasbullah melihat jika Dokter MSF dalam keadaan sehat dan tengah menjalani pemeriksaan dengan penyidik kepolisian.

“Kondisinya sehat, baik. Tadi juga saya lihat sedang makan,” kata Hasbullah.

Hasbullah menyebut dirinya sempat berdialog bersama MSF. Dalam perbincangan itu, MSF sempat menitip pesan kepada Hasbullah. Ada dua pesan yang disampaikan.

“Yang pertama, beliau meminta agar polisi profesional dalam menangani kasus ini. Kemudian, beliau juga meminta, agar diperkenankan untuk berkomunikasi dengan keluarganya,” ucap Hasbullah.

Pesan dari MSF itu telah disampaikan Hasbullah kepada Kapolres Garut AKBP M. Fajar Gemilang. Fajar mengaku Polres Garut berkomitmen untuk menangani kasus ini dengan cermat.

“Kami saat ini masih melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini. Petang nanti kita akan melakukan gelar perkara, untuk selanjutnya menetapkan status hukum kepada terduga pelaku,” jelas Fajar.

Fajar menjelaskan, dalam menangani kasus ini, pihaknya berkoordinasi dengan berbagai instansi. Mulai dari Kementerian Kesehatan, hingga Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM).

“Kami berkoordinasi dengan pihak terkait dalam menangani kasusnya,” katanya.

Fajar menambahkan, petang nanti pihaknya akan melaksanakan gelar perkara kasus tersebut. Untuk menetapkan status hukum terhadap Dokter MSF. Polisi masih menunggu rekomendasi dari tim Kementerian Kesehatan yang juga kini turun tangan.

“Nanti petang kami akan melaksanakan gelar perkara, untuk menentukan status kepada terduga pelaku,” pungkas Fajar.

Diberitakan sebelumnya, Dokter MSF membuat gaduh usai diduga kuat melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya di Garut. Kasusnya terungkap usai beredar video berdurasi 53 info yang memperlihatkan info-info dokter diduga melakukan tindakan pelecehan.

Belakangan diketahui, jika kejadian tersebut berlangsung di salah satu klinik swasta di kawasan perkotaan Garut, pada 20 Juni 2024 silam. Selain di waktu tersebut, Dokter MSF juga diduga kuat melakukan pelecehan seksual terhadap korban lainnya.

Akan Melakukan Gelar Perkara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *