Doa yang Terselip untuk Para Ayah di Ruang Paripurna DPRD Kota Bogor

Posted on

Di banyak rumah di Kota Bogor, para ayah memulai harinya sebelum fajar. Ada yang memeriksa tekanan ban motor sebelum berangkat kerja, ada yang menyeduh kopi hitam pahit sebagai teman mempersiapkan diri menghadapi rutinitas, ada pula yang diam-diam menahan letih agar keluarga tetap merasa aman.

Nuansa itulah yang terasa menyelusup ke ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Bogor pada Rabu, 12 November 2025. Di hari yang bertepatan dengan Hari Ayah Nasional, Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil memimpin sidang dengan atmosfer yang tak biasa. Lebih hangat, lebih personal.

Di penghujung rapat, Adityawarman perlahan menutup berkas-berkas sidang dan menatap hadirin. Suaranya tenang.

“Tanggal 12 November merupakan momentum yang pas untuk menghormati dan mengapresiasi setiap ayah, sosok yang tangguh sebagai sandaran keluarga,” ujar Aditya.

Sejenak ruang paripurna hening. Para anggota dewan, pejabat eksekutif, hingga undangan yang hadir terlihat memperhatikan lebih dekat. Hari itu, politik seolah memberi jeda kecil pada birokrasi.

“Atas nama pimpinan dan anggota DPRD Kota Bogor, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh ayah Kota Bogor dan Indonesia. Terima kasih atas perjuangan dan pengorbanan yang tak ternilai,” lanjutnya.

Kalimat itu disambut tepuk tangan hadirin peserta rapat Paripurna. “Semoga para ayah Kota Bogor selalu diberi kesehatan, kekuatan, dan senantiasa memberikan pengabdian terbaik khususnya terhadap Kota Bogor Maju, Kota Bogor Beres,” kata Politikus PKS ini.

Bagi Adityawarman, penghormatan kepada ayah bukan sekadar seremonial tahunan. Ia menutup pernyataannya dengan kalimat yang mencuri perhatian. “Selamat Hari Ayah Nasional. Terima kasih telah menjadi sosok yang kuat dalam diam.”

Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim dan Wakil Wali Kota Jenal Mutaqin turut hadir dalam agenda paripurna tersebut. Meski suasana hangat menyelimuti ruang rapat, DPRD Kota Bogor tetap menuntaskan tujuh agenda penting.

Mulai dari laporan Badan Pembentukan Perda mengenai Program Pembentukan Perda 2026, pembahasan Raperda Perlindungan Guru, laporan Badan Kehormatan tentang kode etik, hingga permohonan persetujuan terhadap seluruh hasil pembahasan regulasi tersebut.

Wali Kota juga menyampaikan penjelasan terkait Raperda APBD 2026 dan pendapat akhirnya mengenai Raperda Perlindungan Guru. Agenda kemudian berlanjut ke Pemandangan Umum Fraksi yang menyoroti rancangan APBD 2026 sebelum ditanggapi kembali oleh Wali Kota.

“Atas nama pimpinan dan anggota DPRD Kota Bogor, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh ayah Kota Bogor dan Indonesia. Terima kasih atas perjuangan dan pengorbanan yang tak ternilai,” lanjutnya.

Kalimat itu disambut tepuk tangan hadirin peserta rapat Paripurna. “Semoga para ayah Kota Bogor selalu diberi kesehatan, kekuatan, dan senantiasa memberikan pengabdian terbaik khususnya terhadap Kota Bogor Maju, Kota Bogor Beres,” kata Politikus PKS ini.

Bagi Adityawarman, penghormatan kepada ayah bukan sekadar seremonial tahunan. Ia menutup pernyataannya dengan kalimat yang mencuri perhatian. “Selamat Hari Ayah Nasional. Terima kasih telah menjadi sosok yang kuat dalam diam.”

Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim dan Wakil Wali Kota Jenal Mutaqin turut hadir dalam agenda paripurna tersebut. Meski suasana hangat menyelimuti ruang rapat, DPRD Kota Bogor tetap menuntaskan tujuh agenda penting.

Mulai dari laporan Badan Pembentukan Perda mengenai Program Pembentukan Perda 2026, pembahasan Raperda Perlindungan Guru, laporan Badan Kehormatan tentang kode etik, hingga permohonan persetujuan terhadap seluruh hasil pembahasan regulasi tersebut.

Wali Kota juga menyampaikan penjelasan terkait Raperda APBD 2026 dan pendapat akhirnya mengenai Raperda Perlindungan Guru. Agenda kemudian berlanjut ke Pemandangan Umum Fraksi yang menyoroti rancangan APBD 2026 sebelum ditanggapi kembali oleh Wali Kota.