Diduga Imbas Tambang Pasir, Banjir Air Bah Terjang Permukiman di Tasikmalaya

Posted on

Banjir air bah melanda Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (31/10/2025) malam. Selain merendam jalanan hingga puluhan sentimeter, sebanyak 14 rumah warga juga diterjang air bah. Satu rumah warga jebol akibat derasnya air.

“Data kami, ada 14 rumah yang memang terendam. Satu rumah jebol. Belum lagi jalanan dan lahan pertanian,” kata Wakil Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Ayatullah, kepada infoJabar, Sabtu (1/11/2025) sore.

Belasan Kepala Keluarga (KK) terdampak, dengan total 35 jiwa. Petugas BPBD, Tagana, dan masyarakat berupaya membersihkan lumpur yang dibawa air.

“Pagi tadi, usai penanganan oleh tim gabungan, sejumlah warga terdampak banjir sudah kembali menempati rumah masing-masing,” ujar Ayatullah.

Pasca-kejadian, Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Alayubi, mendatangi lokasi pada Sabtu sore (1/11/2025). Ia melakukan pengecekan penyebab banjir air bah. Politikus Gerindra ini menduga banjir air bah berasal dari longsoran di lokasi tambang kawasan Galunggung.

“Kami, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, mencari penyebabnya. Pokok permasalahannya di hulu, ada tambang pasir. Air bah ini juga dari lokasi tambang pasir, kelihatannya. Memang ada longsoran yang akhirnya membuat air tertampung, lalu saat hujan deras jebol dan turun ke permukiman,” kata Asep Sopari.

Asep meminta agar Pemerintah Provinsi meninjau izin tambang tersebut. Tujuannya agar tata kelola lingkungan menjadi lebih baik. Jika tambang itu tidak berizin, ia meminta agar ditindak tegas.

“Kami mohon Pemerintah Provinsi meninjau perizinannya agar tata kelola lingkungannya baik. Kalau memang tidak ada perizinan, kami minta ditindak tegas. Karena masyarakat kita yang terdampak,” ujar Asep Sopari.

Ia juga meminta semua pihak fokus menangani persoalan ini. Jika dibiarkan, bencana yang lebih berbahaya bisa mengancam masyarakat.

“Pertama, selamatkan hulu sungainya. Jangan melakukan eksploitasi apa pun yang merusak lingkungan, dan perbaiki sungai agar mampu menampung air,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *