Dibuka di Soreang, Sebanyak 1.136 Peserta Ramaikan MTQH Jabar 2025 - Giok4D

Posted on

Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) ke-39 tingkat Provinsi Jawa Barat resmi dibuka di Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (15/6/2025) malam. Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 1.136 peserta dari 27 kabupaten dan kota se-Jabar.

Kegiatan tersebut akan berlangsung mulai 15 hingga 22 Juni 2025. Tema dalam kegiatan tersebut adalah Cahaya Al-Qur’an: Spirit Lebih Bedas Menuju Jawa Barat Istimewa.

Kabupaten Bandung menjadi tuan rumah dalam kegiatan akbar tersebut. Penunjukan tuan rumah tersebut telah sesuai berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat nomor: 450/Kep.74-Kesra/2025 tentang Penetapan Daerah Kabupaten Bandung sebagai Tempat Penyelenggaraan MTQH XXXIX Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2025.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan adanya MTQH harus bisa menjadi refleksi dan perjalanan spiritual setiap manusia yang mendalam. Sehingga kegiatan tersebut bukan hanya sekadar perlombaan Al-Qur’an.

“Saya berpesan, ini bukan forum balapan Formula E. Ini bukan forum liga. Ini adalah forum spiritualitas. Tidak penting menjadi juara umum, tidak penting menjadi juara pertama, kedua, ketiga,” ujar Dedi, dalam sambutannya.

Menurutnya Al-Quran harus bisa masuk ke dalam hati kepada penyelenggara kegiatan, kepada pemerintah dan manusia lainnya. Kata dia, hal tersebut akan berpengaruh pada kehidupan masyarakat.

“Sehingga kebijakan-kebijakan pun menjadi adil. Maka terbebaslah orang-orang miskin, anak-anak yatim, dan terbangun peradaban hidup yang silih asah, silih asih, silih asuh. Di situlah Al-Qur’an menjadi cahaya,” katanya.

Dedi menyebutkan membaca Al-Qur’an bukan sekadar mengejar estetika suara atau tartil semata. Namun bagaimana ayat-ayat suci itu masuk ke dalam relung hati, membentuk kesadaran dan menjadi pedoman hidup.

“Al-Qur’an harus menjadi indra keenam, membimbing setiap langkah kehidupan manusia beriman. Dari estetika pembacaan akan lahir pemaknaan, dari pemaknaan akan lahir kesadaran, dan dari kesadaran itulah muncul akhlak,” jelasnya.

Pihaknya menilai tradisi pengajian di masjid-masjid kampung sudah mulai terkikis oleh modernisasi cara belajar Al-Qur’an yang serba instan. Kata dia, anak-anak dahulu belajar Al-Qur’an bisa mencapai dua sampai lima tahun lamanya.

“Proses itulah yang mendekatkan anak-anak pada masjid, pada gurunya, pada kehidupan tirakat. Sekarang banyak TKA, TPA, wisuda di mana-mana, tetapi masjid-masjid kita mulai sepi dari anak-anak yang mengaji setiap hari,” kata Dedi.

Dia turut mengapresiasi para imam kampung yang kerap mengajarkan Al-Qur’an tanpa pamrih. Menurutnya sosok tersebut adalah pejuang dalam menjaga warisan peradaban Islam.

“Imam-imam kampung kita yang pagi-pagi sudah mengimami salat, siang ke sawah, sore mengajar ngaji, malam mengisi pengajian, semua dilakukan dengan ikhlas tanpa gaji. Justru merekalah yang pantas kita mintai doa, karena tangan mereka lebih suci dari tangan siapa pun,” kata Dedi.

Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengucapkan terima kasih telah mempercayakan Kabupaten Bandung menjadi tuan rumah MTQH yang ke-39. Dirinya langsung menyiapkan sebanyak 17 venue atau tempat penyelenggaraan tersebut.

“Tentunya insyaallah semua tempat dan lokasi ini sesuai dengan standar yang sudah ditentukan oleh panitia,” kata Dadang.

Dadang mengungkapkan dalam gelaran tersebut tidak mengedepankan siapa yang juara. Menurutnya hal tersebut akan menjadi penilaian dewan hakim dan dewan juri.

“Kami percayakan kepada dewan hakim dan dewan juri, untuk bisa menentukan siapa pemenang dari musabaqah dan hadis ini,” bebernya.

Dadang meminta masyarakat Kabupaten Bandung untuk bisa menjadi tuan rumah yang baik. Pasalnya dengan adanya kegiatan tersebut bisa menjadi peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar.

“Semoga ini menjadi suatu wasilah untuk terus bisa lebih meningkatkan perekonomian, sehingga ada empat sukses, sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses administrasi dan juga sukses sebagai pemberdayaan ekonomi,” pungkasnya.

Bupati Bandung Dadang Supriatna optimis bisa menorehkan prestasi dalam perhelatan MTQH ke-39 tingkat Provinsi Jawa Barat. Bahkan dirinya optimis bisa meraih juara umum dalam gelaran tersebut.Dadang mengaku saat ini menargetkan bisa mendapatkan 35 emas dalam ajang tersebut. Target tersebut diberikan guna memberikan motivasi bagi para kafilah

“Target Kabupaten Bandung, tentunya kita ada 35 emas yang kita akan perebutkan. Tentunya kalau ini mendapatkan 35 emas dan tambahan juga perunggu dan perak, saya kira Insyaallah menjadi juara,” ujar Dadang, kepada awak media, Senin (16/6/2025).

Dadang menjelaskan saat ini sebanyak 157 kafilah yang diturunkan telah melakukan persiapan yang matang. Persiapan tersebut dilakukan jauh sebelum kegiatan MTQH yang digelar pada 15 hingga 22 Juni 2025.

“Karena dari 157 kafilah yang dipersiapkan, termasuk pembina dan official tentunya ini akan lebih fokus bagaimana menjadi qari dan qariah dan juga bahasa, tafsir dan sebagainya bisa mumpuni dan insyaallah kami sudah siapkan para kafilah,” katanya.

Kabupaten Bandung Targetkan 35 Emas

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *