Di tengah pesatnya digitalisasi, aktivitas seperti memesan tiket pesawat, memesan kamar hotel, hingga belanja bahan makanan kini kerap dilakukan secara daring. Bahkan, berbagai layanan penting di banyak negara kini hanya tersedia secara online. Namun, fakta mengejutkan datang dari Jerman, salah satu negara maju di Eropa.
Menurut data terbaru yang dirilis Kantor Statistik Jerman (Destatis) pada 10 April 2025, tercatat sekitar 2,8 juta penduduk Jerman berusia antara 16 hingga 74 tahun tidak pernah menggunakan internet hingga tahun 2024. Kelompok ini oleh Destatis disebut sebagai “offliner”.
Sebagian besar dari para “offliner” ini berasal dari kelompok usia lanjut, khususnya mereka yang berusia antara 65 hingga 74 tahun. Semakin muda usia responden, semakin rendah pula jumlah individu yang tidak terhubung dengan internet.
Data tersebut berasal dari survei tahunan Destatis mengenai penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, yang juga dilakukan secara serentak di seluruh Uni Eropa.
Penggunaan Internet di Jerman
Berdasarkan data tersebut, sekitar 4 persen penduduk Jerman masuk kategori “offliner”. Angka ini sedikit lebih baik dibanding rata-rata Uni Eropa yang berada di angka 5 persen.
Negara dengan tingkat keterhubungan internet tertinggi adalah Belanda dan Swedia, yang mencatat kurang dari 1 persen penduduknya tidak pernah menggunakan internet. Sebaliknya, Kroasia dan Yunani menempati urutan tertinggi dalam jumlah “offliner”, masing-masing sebesar 14 persen dan 11 persen.
Sementara itu, menurut data dari International Telecommunication Union (ITU) PBB, pada tahun 2024, sekitar 32 persen populasi global belum terhubung ke internet.
“Penggunaan internet terkait erat dengan tingkat pembangunan suatu negara,” demikian disampaikan oleh ITU.
Baca selengkapnya di .