Minuman berenergi kerap dikonsumsi banyak orang untuk menambah stamina. Namun jika dikonsumsi setiap hari, ancaman kesehatan fatal menghantui.
Minuman berenergi kini mudah ditemukan. Berbagai merek dijual bebas di warung hingga minimarket dan harganya yang biasanya terjangkau.
Melansir infoHealth, minuman berenergi mengandung bahan yang bersifat sebagai stimulan seperti kafein, taurin, gula, vitamin dan ekstrak herbal seperti ginseng dan guarana.
Biasanya, tak jarang ditambahkan soda untuk memberikan rasa. Minuman berenergi ini memang menimbulkan pro dan kontra. Di satu sisi, kandungan baik untuk tubuh namun di sisi lain mengundang masalah kesehatan.
“Bahan-bahan ini sendiri mungkin memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti mendukung kesehatan otak dan jantung, meningkatkan energi dan fokus, serta manfaat antioksidan dan anti-inflamasi. Namun, bila Anda menggabungkannya dengan kafein tambahan dan gula tambahan dalam minuman berenergi, hal itu bisa menjadi resep bencana,” kata ahli diet Amber Sommer, RD, LD.
Jika mengonsumsi sesekali, Sommer mengatakan hal itu kemungkinan tidak berakibat fatal. Namun jika mengonsumsi setiap hari, masalah kesehatan akan timbul.
“Kombinasi kafein dan gula tambahan dalam minuman berenergi dikaitkan dengan penurunan sensitivitas insulin dan peningkatan gula darah, sehingga mungkin bukan pilihan yang cerdas bagi mereka yang menderita diabetes,” kata Sommer.
Ada masalah lain yang bahkan lebih serius. Keseringan minum minuman berenergi bisa menyebabkan kecemasan, depresi, diare, halusinasi, sakit kepala, mual, takikardia, kerusakan gigi, hingga stroke.
“Jika Anda mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan dan menggabungkannya dengan efek stimulan dari bahan tambahan, seperti guarana, efek psikologis dan neurologisnya dapat meningkat,” kata Sommer.
“Efek ini juga dapat menimbulkan efek kardiovaskular, seperti peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, dan bahkan dapat menyebabkan stroke,” tutupnya.
Artikel ini sudah tayang di infoHealth
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.