Kabupaten Ciamis menjadi satu-satunya daerah di Jawa Barat yang berhasil meraih penghargaan Adipura Kencana pada tahun lalu. Penghargaan tertinggi dalam bidang pengelolaan lingkungan hidup ini semakin memperkuat citra Ciamis sebagai salah satu daerah terbersih di Jawa Barat.
Penilaian positif tidak hanya datang dari warga lokal, tetapi juga dari warga luar daerah yang kerap beraktivitas di wilayah Ciamis. Salah satunya adalah Candra Nugraha (40), warga asal Tasikmalaya yang rutin bekerja ke wilayah Ciamis setiap pekan. Kota Tasikmalaya merupakan daerah tetangga dari Kabupaten Ciamis.
“Saya rasa Ciamis memang pantas mendapat Adipura Kencana. Jalan-jalan protokolnya sangat bersih, tidak terlihat tumpukan sampah seperti di banyak kota lain. Bahkan saat saya melewati TPA Banjaranyar, tidak tercium bau menyengat seperti biasanya,” ujarnya, Senin (28/7/2025).
Candra juga sedikit mengetahui mengenai pengelolaan sampah di Ciamis yang tergolong aktif. Ia menyebut peran bank sampah dan gerakan sedekah sampah mendorong warga untuk memilah sampah dari rumah.
“Kalau dibanding daerah lain, di pinggir jalan pasti ada sampah menggunduk. Di Ciamis, jalanan bersih dan tertata,” katanya.
Senada dengan itu, Amirudin (42), warga Indihiang Tasikmalaya yang pernah bekerja beberapa tahun di wilayah Ciamis, mengaku tidak terkejut atas capaian Adipura Kencana tersebut.
“Sudah sejak dulu Ciamis memang bersih, baik di pusat kota maupun wilayah perkampungan. Jadi saya kira memang layak mendapat penghargaan itu,” katanya.
Menurut Amirudin, keberhasilan ini tidak lepas dari perhatian serius pemerintah daerah dan keberadaan “pasukan ungu”, yaitu petugas kebersihan yang tersebar di berbagai titik kota.
“Saya lihat di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman saja sudah sangat rapi dan bersih. Pemerintah memperhatikan. Ini bagian dari brand image Ciamis yang memang dikenal bararesih,” ujarnya.
Meski demikian, Amirudin juga menyoroti perlunya peningkatan pada aspek daur ulang dan pemanfaatan kembali sampah agar Ciamis bisa lebih dinamis dalam pengelolaan lingkungannya. Ia juga menyebut volume sampah di Ciamis tidak sebesar di daerah besar seperti Bandung atau Tasikmalaya karena aktivitas sosial masyarakatnya cenderung lebih tenang.
“Tapi itu bukan alasan utama. Intinya, saya melihat perhatian pemerintah daerah dan keterlibatan warga dalam menjaga kebersihan adalah kunci utama keberhasilan Ciamis,” pungkasnya.
Gilang Nugraha (36) warga Mangkubumi, mengaku sering melintasi Ciamis ketika akan ke wilayah Pangandaran. Menurutnya suasana Ciamis cukup berbeda dari daerah lainnya, terutama ketika masuk wilayah perkotaan.
“Suasananya berbeda ketika masuk selamat datang, lebih tertata, bersih dan rapih. Di sepanjang jalan provinsi cukup bersih, bagus dari daerah lain,” ungkapnya.
Menurut Gilang, seperti juga yang dilihat di media sosial, Ciamis memiliki Alun-alun terbaik. Selain kondisinya yang bersih juga memiliki berbagai fasilitas untuk memanjakan warganya. “Suasana Alun-alunnya paling bersih dan rapih, layak untuk dikunjungi,” pungkasnya.