Peristiwa kebakaran Pasar Surade, Kabupaten Sukabumi, Rabu (17/9/2025) dini hari, tak hanya menyisakan puing-puing bangunan yang hangus terbakar. Bagi sejumlah pemilik kios, kebakaran itu juga meninggalkan kekecewaan mendalam.
Di tengah kepanikan warga yang berusaha memadamkan api dan menyelamatkan barang dagangan, muncul kabar adanya pihak tak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi. Beberapa kios ditemukan dalam kondisi rusak, bahkan ada pemilik yang mengaku kehilangan uang jutaan rupiah.
H. Dadun, pemilik Toko Mas Merpati, mengisahkan pengalamannya. Pagi hari setelah api berhasil dipadamkan, ia terkejut melihat pintu geser kiosnya dalam keadaan rusak.
“Saya kaget ketika melihat rolling door dalam kondisi rusak. Namun meskipun begitu alhamdulillah tidak ada barang-barang yang hilang,” ujarnya kepada awak media.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Dadun menduga kerusakan itu akibat dibongkar paksa. Meski di kiosnya terpasang CCTV, ia pesimis ada video yang merekam pelaku. Saat kebakaran terjadi, pasokan listrik di pasar terputus, membuat area gelap gulita.
Berbeda dengan Dadun, pengalaman pahit dialami Olis (43), pemilik kios pakaian yang sudah empat tahun berjualan di Pasar Surade. Ia mengaku uang yang disimpannya raib setelah kiosnya dibobol.
“Saat menerima kabar Pasar Surade kebakaran jam 00.30 WIB, saya bergegas ke sana. Saya panik, ketakutan saat itu. Mau menyelamatkan uang arisan, saat saya mau ke toko sudah bobol toko saya. Saya cari uang enggak ada, besarnya Rp 13 juta. Saya datang ke toko, rolling (door) sudah dibongkar,” tutur Olis.
Menurut Olis, uang itu merupakan titipan arisan warga. Ia sudah membuat laporan resmi ke Polsek Surade. “Jujur saya marah dan kecewa. Kios saya rusak, terus uang arisan yang saya pegang hilang, jumlahnya Rp 13 juta,” katanya.
Hingga kini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi mengenai informasi adanya pemilik kios menjadi korban penjarahan maupun penyebab pasti kebakaran. Kapolsek Surade, Iptu Ade Hendra belum merespons upaya klarifikasi infoJabar.
