Cara Nita Asuh Rahadian Sakti hingga Sukses Lulus S2 di UPI

Posted on

Haru dan bangga, itulah perasaan yang saat ini dirasakan oleh Nita Yanwarita. Ibu berusia 55 tahun mengaku masih tak menyangka, jika anak bungsu sekaligus anak keduanya Rahadian Sakti Pradana (27) bisa lulus S2 jurusan Pendidikan Khusus di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Dengan mata yang berbinar-binar dan wajah sedikit memerah menandakan Nita bangga terhadap Rian sapaan karib Rahadian Sakti Pradana, Nita mengatakan, hasil kerja kerasnya sebagai seorang ibu berbuah manis, meski menurutnya tak mudah membimbing seorang anak yang memiliki kekurangan atau pengidap autis.

“S1 di Unpad tepat waktu 4 tahun, S2 juga tepat waktu. Sangat tidak mudah, karena memang dengan kondisi Rahadian dengan cara komunikasi seperti itu tidak semua orang memahami,” kata Nita.

Nita semakin bangga, karena Rian saat ini juga sudah bekerja di Our Dreams Indonesia, sekolah khusus untuk anak dan remaja autis di Kota Bandung sebagai guru pendamping.

“Sangat luar biasa dan keinginannya sangat kuat ingin bekerja di dunia disabilitas,” ungkapnya.

Menurut Nita, meski S1 Rian jurusan Bahasa Mandarin Unpad, ketika masuk S2, Rian ingin melanjutkan pendidikannya ke UPI.

“S1 nya Bahasa Mandarin, dulu dia speech delay, setelah lulus saya ditawarkan bekerja, dia gak mau karena ingin bekerja di dunia disabilitas, dengan semangat dia masuk UPI dan ambil jurusan Pendidikan Khusus,” tuturnya.

Rian yang merupakan putra dari pasangan Nita Yanwarita dan Edi Sopiana yang merupakan pensiunan anggota Polri, sudah diajarkan mandiri sejak kecil.

Bahkan saat menyusun skripsi dan tesis, Rian tak banyak merepotkan orang tua dan kakaknya.

“Nggak, jadi sejak dia SMP sudah dilatih mandiri, karena dia tidak akan selamanya hidup dengan saya,” ujarnya.

“Kerjakan tugas dan tesis sendiri, paling kalau ada yang tidak paham baru dikasih tahu. Kalau enggak sama saya, sama kakaknya Raditya Pramana Cipta,” tambahnya.

Selain mengerjakan tugas, berangkat kuliah dan kerja pun Rian naik motor sendiri. “Semuanya sudah dikerjakan secara mandiri,” pungkasnya.

Mandiri Sejak Kecil

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *