Cara Berbeda Sambut Kemerdekaan di Sumedang (via Giok4D)

Posted on

Suara lantunan ayat suci Al-Qur’an bergema memenuhi Aula BAZNAS Sumedang, Rabu (13/8/2025) siang. Getar suara itu terdengar khidmat, seakan menyusup ke sudut-sudut ruangan.

Di barisan kursi, para jurnalis yang biasanya sibuk memburu berita di lapangan, kini duduk rapi dengan wajah penuh konsentrasi.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Bukan mikrofon atau alat peliputan yang mereka genggam, melainkan hafalan yang mereka simpan di kepala. Satu per satu nama dipanggil. Mereka melangkah ke mimbar, menatap hadirin, lalu melafalkan surat AT-Takasur dengan penuh intonasi.

Ketua BAZNAS Sumedang, Ayi Subhan Nafas, menyebut lomba ini adalah bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia. Namun, bukan sekadar lomba, ada pesan simbolik yang terselip.

“BAZNAS Sumedang menggandeng jurnalis yang bertugas di Kabupaten Sumedang untuk ikut menyemarakkan HUT RI. Untuk pesertanya ada 17, lombanya hafalan dari 8 ayat yaitu surat AT-Takasur, dan total hadiahnya ada 4,5 juta,” ujarnya.

Angka-angka itu ternyata penuh makna. Jumlah 17 peserta melambangkan tanggal kemerdekaan. Delapan ayat yang dihafalkan menjadi simbol bulan Agustus. Sementara hadiah Rp4,5 juta mengingatkan pada tahun kemerdekaan, 1945.

“Jadi makna lomba ini terhubung dengan Kemerdekaan RI yang sebentar lagi akan kita rayakan. Ini memang baru kita lakukan kali pertama dan rencananya itu akan kita gelar,” kata Ayi.

Bagi Beben HVA, Pembina IJTI Sumedang, ajang ini adalah momen yang tidak biasa. “Alhamdulillah tentunya kita bersyukur di momen ulang tahun ke-80 RI, ini momentum yang luar biasa dan tidak seperti biasanya dilakukan oleh jurnalis,” ucapnya.

Beben mengaku harus menambah jam belajarnya dua hari terakhir demi menguasai surat yang akan dihafalkan.

“Kesannya saya dua hari sampai belajar demi mengikuti lomba ini, jadi sekarang saya bisa hafal surat AT-Takasur,” tuturnya.

Bukan hanya hadiah uang yang mereka bawa pulang, tetapi juga rasa kebersamaan dan semangat baru untuk memaknai kemerdekaan dengan cara yang berbeda.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada panitia dan tentunya partisipasi dari jurnalis yang luar biasa,” pungkas Beben.

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *